Pemerintah Surabaya Dukung Pengembangan UMKM
A
A
A
SURABAYA - Ketua Panitia Workshop Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Oneintwenty sekaligus ketua Smartpreneur Jawa Timur Yoyok Budi Santoso memaparkan bahwa banyak anak muda bergerak mendominasi bisnis kreatif.
"Memang awalnya gerakan-gerakan kewirausahaan seperti ini banyak diinisiasi oleh anak-anak muda yang umumnya tertarik dalam usaha-usaha kreatif," terang Yoyok.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa sejarah pertumbuhan entrepreneur-entrepreneur muda lahir dari kalangan akademisi yang berawal dari komunitas ekonomi kreatif.
"Jadi selama kuliah dulu, kita sering berpartisipasi dalam sejumlah kompetisi kewirausahaan,"terangnya.
Untuk diketahui,rata-rata peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan workshop UMKM Oneintwenty Surabaya berasal dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Universitas Airlangga, dan sejumlah universitas di Malang. Selain itu dukungan Pemerintah Surabaya terhadap UMKM sudah cukup besar.
"Saat ini pemerintah Surabaya sudah sangat mendukung smartpreneur dalam meningkatkan kelas UMKM untuk berbicara di level internasional, sehingga saat ini kami hanya fokus untuk bersinergis dengan pemerintah. Contohnya, kita sudah melakukan kerjasama dengan businessmen center, jadi masing-masing kelurahan dan kecamatan rencananya akan segera kita sinergiskan," jelas Yoyok kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Minggu (21/12/2014).
Ketika ditanya terkait proses birokrasi yang rumit, Yoyok menuturkan bahwa seorang entrepreneur harus mampu menjawab tantangan tersebut, termasuk juga diterima di masyarakat Surabaya.
Sebab itu, tambah Yoyok, kegiatan workshop Oneintwenty ini akan memperdalam kemampuan UMKM dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut
Workshop ini akan dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 10 orang peserta dan seorang business coach pendamping. Pembahasan yang akan didiskusikan terkait dengan DNA Business, Business plan, dan manajemen pengelolaan uang.
"Memang awalnya gerakan-gerakan kewirausahaan seperti ini banyak diinisiasi oleh anak-anak muda yang umumnya tertarik dalam usaha-usaha kreatif," terang Yoyok.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa sejarah pertumbuhan entrepreneur-entrepreneur muda lahir dari kalangan akademisi yang berawal dari komunitas ekonomi kreatif.
"Jadi selama kuliah dulu, kita sering berpartisipasi dalam sejumlah kompetisi kewirausahaan,"terangnya.
Untuk diketahui,rata-rata peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan workshop UMKM Oneintwenty Surabaya berasal dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Universitas Airlangga, dan sejumlah universitas di Malang. Selain itu dukungan Pemerintah Surabaya terhadap UMKM sudah cukup besar.
"Saat ini pemerintah Surabaya sudah sangat mendukung smartpreneur dalam meningkatkan kelas UMKM untuk berbicara di level internasional, sehingga saat ini kami hanya fokus untuk bersinergis dengan pemerintah. Contohnya, kita sudah melakukan kerjasama dengan businessmen center, jadi masing-masing kelurahan dan kecamatan rencananya akan segera kita sinergiskan," jelas Yoyok kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Minggu (21/12/2014).
Ketika ditanya terkait proses birokrasi yang rumit, Yoyok menuturkan bahwa seorang entrepreneur harus mampu menjawab tantangan tersebut, termasuk juga diterima di masyarakat Surabaya.
Sebab itu, tambah Yoyok, kegiatan workshop Oneintwenty ini akan memperdalam kemampuan UMKM dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut
Workshop ini akan dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 10 orang peserta dan seorang business coach pendamping. Pembahasan yang akan didiskusikan terkait dengan DNA Business, Business plan, dan manajemen pengelolaan uang.
(dol)