BNI Investasi ATM Motor Rp1,5 Miliar

Minggu, 21 Desember 2014 - 20:41 WIB
BNI Investasi ATM Motor Rp1,5 Miliar
BNI Investasi ATM Motor Rp1,5 Miliar
A A A
SURABAYA - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk melakukan inovasi dalam menambah nasabah. Bank milik negara ini membuat anjungan tunai mandiri (ATM) khusus untuk pengguna motor di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Pendirian ATM ini telah menelan dana sebesar Rp1,5 miliar, dengan asumsi pengeluaran untuk lahan dan pembelian mesin ATM yang berada di Giant Squard Jalan A. Yani Surabaya.

ATM ini diharapkan bisa meningkatkan transaksi BNI di wilayah Jatim. Karena, jumlah transaksi ATM motor yang ada di Jakarta mencapai 9000 perbulan, melebihi transaksi normal yang mencapai 4000 perbulan.

"Pemakaian lebih banyak dari ATM biasa. Asumsinya sehari satu ATM sekitar 300 pengguna, jadi ada sekitar 4000 pengguna," kata CEO BNI Kantor Wilayah Surabaya, Dasuki Amsir, Minggu (21/12/2014).

Dasuki mengatakan, ATM ini merupakan yang pertama di Jatim dan kedua di Indonesia. Untuk ATM ketiganya akan didirikan di Malang, karena Malang merupakan kota besar yang ada di Jatim selain Surabaya. Bahkan, ATM ini akan dikembangkan secara berkala pada 2015 Jatim untuk memberikan pelayanan terbaik.

ATM ini, lanjut dia, berdiri sebagai strategi untuk memberikan kemudahan layanan atau transaksi, khususnya bagi pengendata motor tanpa harus turun dari kendaraan. Menurutnya, ketersediaan ATM merupakan respon BNI atas pertumbuhan signifikan pemakai motor di Indonesia.

"ATM ini diharapkan mampu mengakomudir kepentingan kebutuhan nasabah dalam bertransaksi dengan nyaman," ungkap dia.

Selain itu, keberadaan ATM ini juga bisa meningkatkan brand image BNI sebagai bank yang melayani semua segmen nasabah, sehingga diharapkan mampu memicu penibgkatan tranbsaksi baik inquiry, withdrawal, maupun transper penggunaan ATM bersama, dan link Bank BUMN. Dengan begitu, maka pendapatan BNI dari fee based income akan meningkat.

Untuk menetapkan lokasi ATM, BNI selalu meperhitungkan berbagai aspek penting, antaraa lain aspek keamanan lokasi, potensi pasar, dan aspek kedekatan dengan salah satu kantor cabang supaya pengawasan lebih enak.

"Disini tingkat pengguna diprediksi akan banyak. Karena pertumbuhan ekonomi meningkat tajam di selatan," terang Dasuki.

Arif Martianto Head of Consumer & Retail BNI Wilayah Surabaya mengatakan, kedepan ATM khusus pengendara motor ini akan dikembangkan terus. Sesuai rencana, tahun depan akan di dirikan di Mojokerto, setelah Malang. Karena, Mojokerto juga memiliki lokasi yang sangat penting.

"Ini akan dikembangkan terus, apalagi pengguna motor banyak," katanya.

Saat BNI memiliki 1651 outlet untuk melengkapi pelayanan pada masyarakat. BNI juga membangun 22 sentra kredit menengah (SKM), 56 sentra kredit kecil (SKC), 112 unit kredit kecil (UKC), 12 sentra krefit konsimer (SKK), 10 sentra bisnis kartu (SBK) yang tersebar d seluruh Indonesia.

Untuk jaringan elektronik, BNI memiliki 8519 ATM ditambah 35640 ATM link, 52493 ATM bersama serta 59455 jaringan ATM Prima. Dengan keberadaan ATM itu mendorong pertumbuhan penggunanya.

"Di Jatim aja pengguna ATM sekitar 1,5 juta orang. Tumbuh 16 %," ujar dia.

Selain itu, BNI juga memiliki kantor cabang di luar negeri, yakni London, New York, tokyo, Singapura, dan Hongkong
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7209 seconds (0.1#10.140)