TBIG Alokasikan Capex 2015 Rp2 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Tower Besama Infrastructure Tbk (TBIG) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp2 triliun pada 2015.
Corporate Communication TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan, sebesar 90% alokasi capex akan digunakan perseroan untuk penambahan 2.000 tower. Sampai akhir September 2014, perseroan telah memilik 11.636 site komunikasi.
"Tahun depan backbone kami masih dari organik, sedangkan untuk akuisisi itu sebagai strategi pertumbuhan yang menjadi komplimenteri," kata Helmy dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (22/12/2014).
Dia menjelaskan, jika satu tower membutuhkan investasi sebesar Rp1 miliar hingga Rp1,1 miliar, maka dari rencana TBIG menambah 1.500 hingga 2.000, total investasi yang dibutuhkan mencapai Rp2 triliun.
"Untuk capex kami akan menggunakan sumber pendanaan dari internal, sedangkan dari anorganik kami masih mempunyai sejumlah opsi," imbuhnya.
Untuk diketahui, TBIG masih memiliki sejumlah pilihan pendanaan eksternal, di antaranya pinjaman bank sebesar USD1,3 miliar, Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Rp3,1 triliun dan terakhir global bond sebesar USD500 juta.
"Untuk PUB dari total Rp4 triliun baru dirilis Rp870 miliar, sisanya Rp3,1 triliun masih bisa digunakan satu tahun ke depan. Kami akan memilih opsi yang bunganya menarik," imbuhnya.
Corporate Communication TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan, sebesar 90% alokasi capex akan digunakan perseroan untuk penambahan 2.000 tower. Sampai akhir September 2014, perseroan telah memilik 11.636 site komunikasi.
"Tahun depan backbone kami masih dari organik, sedangkan untuk akuisisi itu sebagai strategi pertumbuhan yang menjadi komplimenteri," kata Helmy dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (22/12/2014).
Dia menjelaskan, jika satu tower membutuhkan investasi sebesar Rp1 miliar hingga Rp1,1 miliar, maka dari rencana TBIG menambah 1.500 hingga 2.000, total investasi yang dibutuhkan mencapai Rp2 triliun.
"Untuk capex kami akan menggunakan sumber pendanaan dari internal, sedangkan dari anorganik kami masih mempunyai sejumlah opsi," imbuhnya.
Untuk diketahui, TBIG masih memiliki sejumlah pilihan pendanaan eksternal, di antaranya pinjaman bank sebesar USD1,3 miliar, Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Rp3,1 triliun dan terakhir global bond sebesar USD500 juta.
"Untuk PUB dari total Rp4 triliun baru dirilis Rp870 miliar, sisanya Rp3,1 triliun masih bisa digunakan satu tahun ke depan. Kami akan memilih opsi yang bunganya menarik," imbuhnya.
(rna)