WSKT Raih Pembiayaan dari Eximbank Rp850 M
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) membiayai PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sebesar Rp850 miliar.
Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif (CEO) Indonesia Eximbank Ngalim Sawega mengatakan, ke depan perseroan akan mempergunakan fasilitas pinjaman tersebut untuk membangun ruas jalan tol Pejagan-Pemalang di Jawa Tengah.
Tol tersebut merupakan akses penghubung beberapa kawasan industri ke beberapa pelabuhan sekitar ruas jalan tol.
"Kita menandatangani perjanjian pembiayaan investasi kepada Waskita dengan total dana sebesar Rp850 miliar," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Di tempat yang sama, Direktur Utama WSKT M Choliq mengatakan, jalan tol sepanjang 57,5 km dengan biaya investasi Rp5,52 triliun, masa konsesi 45 tahun, sistem operasi terbuka, untuk waktu penyelesaian hingga 2015.
"Sisa pembiayaan ada obligasi tahap I sebesar Rp500 miliar, obligasi tahap II 2015 sebesar Rp1,5 triliun," ungkapnya.
Dia menambahkan, kebutuhan belanja modal akan kisaran Rp2 triliun. Selain itu WSKT menargetkan untuk meraih nilai kontrak hingga akhir 2014 sebanyak Rp18 triliun. Sekitar 30% terkait kegiatan ekspor.
Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif (CEO) Indonesia Eximbank Ngalim Sawega mengatakan, ke depan perseroan akan mempergunakan fasilitas pinjaman tersebut untuk membangun ruas jalan tol Pejagan-Pemalang di Jawa Tengah.
Tol tersebut merupakan akses penghubung beberapa kawasan industri ke beberapa pelabuhan sekitar ruas jalan tol.
"Kita menandatangani perjanjian pembiayaan investasi kepada Waskita dengan total dana sebesar Rp850 miliar," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (23/12/2014).
Di tempat yang sama, Direktur Utama WSKT M Choliq mengatakan, jalan tol sepanjang 57,5 km dengan biaya investasi Rp5,52 triliun, masa konsesi 45 tahun, sistem operasi terbuka, untuk waktu penyelesaian hingga 2015.
"Sisa pembiayaan ada obligasi tahap I sebesar Rp500 miliar, obligasi tahap II 2015 sebesar Rp1,5 triliun," ungkapnya.
Dia menambahkan, kebutuhan belanja modal akan kisaran Rp2 triliun. Selain itu WSKT menargetkan untuk meraih nilai kontrak hingga akhir 2014 sebanyak Rp18 triliun. Sekitar 30% terkait kegiatan ekspor.
(izz)