Jelang Libur Natal, IHSG Diprediksi Menguat Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi masih akan bergerak variatif (mixed), dengan kecenderungan menguat terbatas menjelang libur Natal.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.125 dan resistance 5.162," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Rabu (24/12/2014).
Potensi kenaikan IHSG didukung positifnya Wall Street. Pasar saham Amerika Serikat (AS) semalam ditutup melanjutkan reli, yang ditandai dengan penguatan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,36% dan indeks S&P500, yang naik sebesar 0,17%.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks saham utama juga mengalami kenaikan. Indeks Nikkei 225 (Jepang) menguat sebesar 1,09%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) naik 0,07%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,67% ke level USD56,74 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,12% ke posisi USD1.176,60 per troi ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memastikan jika pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) kini sudah stabil. Bank sentral yakin gerak rupiah akan relatif terjaga hingga akhir tahun ini.
Di sisi lain, setelah sempat terkoreksi cukup dalam, pasar surat utang juga mulai kembali pulih. Stabilnya nilai tukar rupiah dan pembelian surat utang oleh bank sentral pada beberapa hari terakhir menjadi sentimen utama penguatan pasar surat utang domestik.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.125 dan resistance 5.162," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Rabu (24/12/2014).
Potensi kenaikan IHSG didukung positifnya Wall Street. Pasar saham Amerika Serikat (AS) semalam ditutup melanjutkan reli, yang ditandai dengan penguatan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,36% dan indeks S&P500, yang naik sebesar 0,17%.
Dari pasar Asia, pergerakan indeks saham utama juga mengalami kenaikan. Indeks Nikkei 225 (Jepang) menguat sebesar 1,09%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) naik 0,07%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,67% ke level USD56,74 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,12% ke posisi USD1.176,60 per troi ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memastikan jika pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) kini sudah stabil. Bank sentral yakin gerak rupiah akan relatif terjaga hingga akhir tahun ini.
Di sisi lain, setelah sempat terkoreksi cukup dalam, pasar surat utang juga mulai kembali pulih. Stabilnya nilai tukar rupiah dan pembelian surat utang oleh bank sentral pada beberapa hari terakhir menjadi sentimen utama penguatan pasar surat utang domestik.
(rna)