Konsep Smart Home Botanica Valley
A
A
A
Melihat potensi tinggi kawasan Serpong, PT Surya Agung Realti merilis kawasan hunian Botanica Valley. Kluster yang mengusung konsep “A New Botanical Living in Serpong” ini dikembangkan dalam dua tahap.
“Botanical Valley akan menjadi sebuah kawasan hunian yang eksotis. Lahannya berbentuk lembah yang dilengkapi kawasan berbukit dengan lahan memanjang ke belakang,” ujar Promotion & Marketing Director PT Surya Agung Realti Andreas Audyanto. Perumahan ini dilengkapi dengan private lake Botanica Lagoon, riverside park, jungle track, three tower amphy theater, mini outbond, jalur sepeda, club house , dan lapangan tenis. Sementara itu, ROW mencapai 20 meter.
Botanica Valley berdiri di atas lahan 6 hektare dengan komposisi 65% ruang terbuka hijau dan 35% bangunan. Total rumah sebanyak 270 unit dibangun dalam beberapa tahap, pada tahap pertama dipasarkan 131 unit. “Saat ini NUP (nomor urut pembeli) sudah mencapai 293, padahal kami cuma memasarkan 131 unit,” ujar Audy.
Dikembangkan sebagai smart home, Botanica Valley dilengkapi kamera CCTV dengan jaringan serat optik. Sistem smart home didukung oleh indiHome sehingga penghuni dapat memonitor kondisi rumah dan peranti elektronik melalui gadget . Botanica Valley dipilih oleh Telkom sebagai proyek percontohan mereka yang kedua setelah Bali Resort Serpong.
Dengan konsep kluster di dalam kluster, setiap kluster hanya diisi 50-70 unit rumah sehingga tidak terlalu padat. Di setiap kluster banyak dibuat open space , vertical garden, dan penerangan tematik. “Botanica Valley didesain dengan konsep mengedepankan kenyamanan, teknologi, dan fasilitas yang setara, bahkan lebih,” kata Audy.
Pembangunan kawasan hunian ini dimulai Agustus 2015 dan serah terima kunci akan dilakukan mulai awal 2017. Botanica Valley dikembangkan dengan konsep menyerupai resor. Lahannya yang berkontur akan dipertahankan dengan 63% area terbuka. Di dalam perumahan akan dilengkapi danau, sport club , riverside garden, mini outbond , dan jalur sepeda. Kluster Fresia lokasinya di ketinggian (hill top ), sedangkan Ludisia lokasinya riverside dan lake view.
Rendra hanggara
“Botanical Valley akan menjadi sebuah kawasan hunian yang eksotis. Lahannya berbentuk lembah yang dilengkapi kawasan berbukit dengan lahan memanjang ke belakang,” ujar Promotion & Marketing Director PT Surya Agung Realti Andreas Audyanto. Perumahan ini dilengkapi dengan private lake Botanica Lagoon, riverside park, jungle track, three tower amphy theater, mini outbond, jalur sepeda, club house , dan lapangan tenis. Sementara itu, ROW mencapai 20 meter.
Botanica Valley berdiri di atas lahan 6 hektare dengan komposisi 65% ruang terbuka hijau dan 35% bangunan. Total rumah sebanyak 270 unit dibangun dalam beberapa tahap, pada tahap pertama dipasarkan 131 unit. “Saat ini NUP (nomor urut pembeli) sudah mencapai 293, padahal kami cuma memasarkan 131 unit,” ujar Audy.
Dikembangkan sebagai smart home, Botanica Valley dilengkapi kamera CCTV dengan jaringan serat optik. Sistem smart home didukung oleh indiHome sehingga penghuni dapat memonitor kondisi rumah dan peranti elektronik melalui gadget . Botanica Valley dipilih oleh Telkom sebagai proyek percontohan mereka yang kedua setelah Bali Resort Serpong.
Dengan konsep kluster di dalam kluster, setiap kluster hanya diisi 50-70 unit rumah sehingga tidak terlalu padat. Di setiap kluster banyak dibuat open space , vertical garden, dan penerangan tematik. “Botanica Valley didesain dengan konsep mengedepankan kenyamanan, teknologi, dan fasilitas yang setara, bahkan lebih,” kata Audy.
Pembangunan kawasan hunian ini dimulai Agustus 2015 dan serah terima kunci akan dilakukan mulai awal 2017. Botanica Valley dikembangkan dengan konsep menyerupai resor. Lahannya yang berkontur akan dipertahankan dengan 63% area terbuka. Di dalam perumahan akan dilengkapi danau, sport club , riverside garden, mini outbond , dan jalur sepeda. Kluster Fresia lokasinya di ketinggian (hill top ), sedangkan Ludisia lokasinya riverside dan lake view.
Rendra hanggara
(ftr)