Keputusan Petral Dibubarkan atau Tidak Akhir Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Kepala Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) Faisal Basri mengungkapkan, rekomendasi Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) dibubarkan atau tidak akan diputuskan akhir tahun ini.
"Kami janjikan akhir tahun. Kami menantang diri sendiri, mana ada tim sok tahu menargetkan. Momen baik sangat menentukan karena terjadi perubahan terus-menerus terkait Petral," ujarnya usai rapat Tim RTKM di Jalan Plaju, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Dia mengungkapkan, dugaan keberadaan Petral ini terkait kerumitan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau RON 88.
"Banyak hal terjadi terkait permainan curang (patgulipat) pada BBM RON 88. Kita duga terkait keberadaan Petral di dalamnya," kata Faisal.
Namun, menurut Faisal, pembubaran Petral tidal perlu dilakukan terburu-buru. Hal ini karena ada beberapa hal yang harus diperhitungkan.
"Yang terbaik tidak buru-buru membubarkan Petral dan besok muncul mafia baru. Kami masih diskusi, dan kalau bisa dilanjutkan lembur rapat 1x24 jam, kita harus hitung agar baik," pungkasnya.
"Kami janjikan akhir tahun. Kami menantang diri sendiri, mana ada tim sok tahu menargetkan. Momen baik sangat menentukan karena terjadi perubahan terus-menerus terkait Petral," ujarnya usai rapat Tim RTKM di Jalan Plaju, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Dia mengungkapkan, dugaan keberadaan Petral ini terkait kerumitan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau RON 88.
"Banyak hal terjadi terkait permainan curang (patgulipat) pada BBM RON 88. Kita duga terkait keberadaan Petral di dalamnya," kata Faisal.
Namun, menurut Faisal, pembubaran Petral tidal perlu dilakukan terburu-buru. Hal ini karena ada beberapa hal yang harus diperhitungkan.
"Yang terbaik tidak buru-buru membubarkan Petral dan besok muncul mafia baru. Kami masih diskusi, dan kalau bisa dilanjutkan lembur rapat 1x24 jam, kita harus hitung agar baik," pungkasnya.
(dmd)