Jawa Tengah Segera Miliki UMKM Center

Kamis, 25 Desember 2014 - 10:18 WIB
Jawa Tengah Segera Miliki UMKM Center
Jawa Tengah Segera Miliki UMKM Center
A A A
SEMARANG - Pemerintah provinsi Jawa Tengah (Jateng) segera memiliki gedung pusat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau UMKM Center. Gedung yang berada di Jalan Setiabudi Nomor 192 Semarang itu rencananya akan diresmikan pada 29 Desember 2014 mendatang.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, keberadaan UMKM center yang terdiri atas tiga lantai dengan total luas bangunan 1.893 meter persegi (m2) dinilai mampu membantu pengusaha kecil.

“Sebab akan dilengkapi tujuh layanan usaha,” katanya di Semarang, Rabu (24/12/2014).

Layanan usaha di UMKM Center itu, di antaranya ruang pamer dan penjualan produk unggulan daerah, konsultasi bisnis bagi koperasi dan UMKM, pendampingan bisnis, pelatihan bisnis dan teknis, fasilitasi akses pembiayaan, penguatan kelembagaan, dan kerja sama serta layanan pustaka.

Sujarwanto menjelaskan, pusat pemasaran dan promosi bagi produk unggulan daerah Jawa Tengah berupa aneka produk makanan minuman olahan dilaksanakan melalui Central Java Mart (CJ Mart). Adapun untuk kerajinan dan souvenir Jawa Tengah melalui Central Java Craft (CJ Craft).

Dia menambahkan, jumlah produk makanan dan minuman olahan yang sudah tercatat di CJ Mart sebanyak 142 produk. Sedangkan untuk kerajinan dan souvenir sebanyak 33 produk.

“Kami menargetkan jumlah produk yang ditampilkan di CJ Mart dan CJ Craft sebanyak 3.000 produk. Target itu diperkirakan dapat dicapai pada tahun 2015,” ujar dia.

Sementara anggota Komisi B DPRD Jateng Yudi Sancoyo mengatakan, peran pemerintah sangat diharapkan dalam peningkatan home industri dari masing-masing kabupaten/kota.

"Hal itu mengingat minimnya pengetahuan pelaku UKM/IKM dalam hal pemasaran dan peningkatan mutu,” kata dia.

Menurut politikus Golkar Jateng ini, campur tangan pihak pemerintah juga sangat diharapkan agar perekonomian rakyat bisa bertahan, eksis, dan tidak tergerus oleh arus pemodal yang bisa menggerus perekomomian rakyat secara luas.

Ketua Komisi B DPRD Jateng Chamim Irfani menambahkan, pemerintah juga perlu memetakam kebutuhan industri kecil yang ada di Jateng agar siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

“Dibutuhkan peta kebutuhan,” imbuh dia.

Setelah itu, lanjut dia, pemerintah juga harus memfasilitasi kebutuhan para industri kecil agar pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7%.

“Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi harus dibarengi dengan pergerakan-pergerakan ekonomi di bawah,” ujarnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4564 seconds (0.1#10.140)