Omzet Pedagang Pasar Grosir Setono Naik 45%
A
A
A
PEKALONGAN - Musim libur panjang Natal dan Tahun Baru 2015 membuat pasar grosir Setono Kota Pekalongan kembali bergeliat. Pengunjung dari berbagai daerah memadati pasar grosir yang terdapat di pinggir jalur pantai utara (pantura) itu, mendorong peningkatan omzet pedagang.
"Sudah mulai lumayan peningkatan pengunjungnya hari kedua liburan ini (kemarin)," kata Imron, salah satu pemilik lapak di pasar grosir tersebut, Jumat (26/12/2014).
Pemilik lapak Batik ICI itu mengaku omzet sudah naik sekitar 35%-45%. Namun, kebanyakan masih didominasi pembeli eceran yang merupakan wisatawan daerah lain.
"Untuk bakul (penjual) yang kulak belum mulai pada beli. Padahal kalau tahun lalu, menjelang Maulid Nabi seperti sekarang ini, mereka sudah pada mulai kulak (beli)," ungkapnya.
Saat Maulid Nabi, lanjut dia, banyak warga yang melaksanakan hajatan, yakni pernikahan atau khitan, sehingga banyak warga yang membeli dalam jumlah cukup banyak untuk seragam dalam hajatan tersebut. Maulid Nabi Muhammad jatuh pada 3 Januari 2014.
"Saya jual paling murah untuk anak-anak Rp20.000 sampai Rp500 ribu untuk dewasa," terangnya.
Pihaknya memperkirakan, peningkatan pengunjung bakal kembali terjadi pada akhir pekan ini dan menjelang akhir tahun.
"Kemungkinan puncaknya Sabtu/Minggu ini dan menjelang pergantian tahun. Biasanya kan pengunjung pada cuti untuk liburan dan mampir ke sini," paparnya.
Hal itu dibenarkan oleh penjaga parkir motor setempat bernama Asrofi. Peningkatan pengunjung sudah mulai terjadi menjelang libur Natal.
"Hari-hari biasa sepi. Liburan ini sudah mulai naik pengunjungnya. Mungkin sekalian liburan dan mampir ke sini," katanya.
Menurutnya, pada hari-hari biasa jumlah pengunjung yang menggunakan motor sekitar 80-100. Sementara liburan kali ini jumlah pengunjung melonjak menjadi sekitar 200-250 motor setiap harinya.
Sementara salah seorang pengunjung asal Medan bernama Ismail mengaku sudah kali ketiga mampir ke pasar grosir Setono. Selain menghabiskan liburan bersama keluarga, dia bersama keluarga menyempatkan diri untuk berbelanja di pusat batik Kota Pekalongan tersebut.
"Naik bus dari Medan. Jadi bisa mampir-mampir seperti ini. Tujuan kami liburan di Jogja. Ini mampir sekalian beli batik untuk sendiri dan juga untuk oleh-oleh pulang. Di sini harganya murah dan terjangkau," ungkapnya.
"Sudah mulai lumayan peningkatan pengunjungnya hari kedua liburan ini (kemarin)," kata Imron, salah satu pemilik lapak di pasar grosir tersebut, Jumat (26/12/2014).
Pemilik lapak Batik ICI itu mengaku omzet sudah naik sekitar 35%-45%. Namun, kebanyakan masih didominasi pembeli eceran yang merupakan wisatawan daerah lain.
"Untuk bakul (penjual) yang kulak belum mulai pada beli. Padahal kalau tahun lalu, menjelang Maulid Nabi seperti sekarang ini, mereka sudah pada mulai kulak (beli)," ungkapnya.
Saat Maulid Nabi, lanjut dia, banyak warga yang melaksanakan hajatan, yakni pernikahan atau khitan, sehingga banyak warga yang membeli dalam jumlah cukup banyak untuk seragam dalam hajatan tersebut. Maulid Nabi Muhammad jatuh pada 3 Januari 2014.
"Saya jual paling murah untuk anak-anak Rp20.000 sampai Rp500 ribu untuk dewasa," terangnya.
Pihaknya memperkirakan, peningkatan pengunjung bakal kembali terjadi pada akhir pekan ini dan menjelang akhir tahun.
"Kemungkinan puncaknya Sabtu/Minggu ini dan menjelang pergantian tahun. Biasanya kan pengunjung pada cuti untuk liburan dan mampir ke sini," paparnya.
Hal itu dibenarkan oleh penjaga parkir motor setempat bernama Asrofi. Peningkatan pengunjung sudah mulai terjadi menjelang libur Natal.
"Hari-hari biasa sepi. Liburan ini sudah mulai naik pengunjungnya. Mungkin sekalian liburan dan mampir ke sini," katanya.
Menurutnya, pada hari-hari biasa jumlah pengunjung yang menggunakan motor sekitar 80-100. Sementara liburan kali ini jumlah pengunjung melonjak menjadi sekitar 200-250 motor setiap harinya.
Sementara salah seorang pengunjung asal Medan bernama Ismail mengaku sudah kali ketiga mampir ke pasar grosir Setono. Selain menghabiskan liburan bersama keluarga, dia bersama keluarga menyempatkan diri untuk berbelanja di pusat batik Kota Pekalongan tersebut.
"Naik bus dari Medan. Jadi bisa mampir-mampir seperti ini. Tujuan kami liburan di Jogja. Ini mampir sekalian beli batik untuk sendiri dan juga untuk oleh-oleh pulang. Di sini harganya murah dan terjangkau," ungkapnya.
(rna)