IHSG Berpotensi Bertahan di Zona Hijau
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan memiliki potensi untuk bertahan di zona hijau jelang tutup tahun.
Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola shooting star di atas area middle bollinger band (MBB). MACD kembali mencoba membentuk golden cross meski terbatas dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba melanjutkan kenaikan.
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.135-5.155 dan resisten 5.172-5.188. Sementara laju IHSG akhir pekan lalu mampu melampaui area target resisten 5.155-5.164 dan juga mampu bertahan di atas target support 5.120-5.129.
Menurut dia, libur Natal dan menjelang akhir tahun 2014, laju IHSG sedang dijaga untuk mempertahankan momentum kenaikannya. Terlihat meski aksi jual asing masih ada dan utang gap terdekat 5.113-5.127 belum tertutupi, namun laju IHSG tetap menguat.
"Diharapkan laju kenaikan ini dapat bertahan hingga penutupan akhir tahun," ujarnya di Jakarta, Senin (29/12/2014).
Adapun laju IHSG jelang libur Natal lalu mampu bertahan di zona positif. Terlihat meski aksi jual asing masih ada dan utang gap terdekat 5.113-5.127 belum tertutupi, namun laju IHSG tetap menguat.
"Diharapkan laju kenaikan ini dapat bertahan hingga penutupan akhir tahun," imbuh Reza.
Masih positifnya laju bursa saham AS dan Eropa yang dibarengi dengan penguatan bursa saham Asia memberikan aura positif. Positifnya laju saham-saham perdagangan, perkebunan, dan masih positifnya dukungan beberapa saham second liner turut membantu hijaunya IHSG.
Meskipun laju rupiah masih melanjutkan pelemahannya dan masih berlanjutnya aksi jual asing juga tidak menghalangi hijaunya laju IHSG. Masih adanya perlawanan dari volume beli hingga mampu terdorong positif membuat IHSG bertahan di atas utang gap 5.113-5.127.
Adapun transaksi asing tercatat nett sell dari net sell Rp199,32 miliar menjadi net sell Rp2,79 triliun.
Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola shooting star di atas area middle bollinger band (MBB). MACD kembali mencoba membentuk golden cross meski terbatas dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba melanjutkan kenaikan.
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.135-5.155 dan resisten 5.172-5.188. Sementara laju IHSG akhir pekan lalu mampu melampaui area target resisten 5.155-5.164 dan juga mampu bertahan di atas target support 5.120-5.129.
Menurut dia, libur Natal dan menjelang akhir tahun 2014, laju IHSG sedang dijaga untuk mempertahankan momentum kenaikannya. Terlihat meski aksi jual asing masih ada dan utang gap terdekat 5.113-5.127 belum tertutupi, namun laju IHSG tetap menguat.
"Diharapkan laju kenaikan ini dapat bertahan hingga penutupan akhir tahun," ujarnya di Jakarta, Senin (29/12/2014).
Adapun laju IHSG jelang libur Natal lalu mampu bertahan di zona positif. Terlihat meski aksi jual asing masih ada dan utang gap terdekat 5.113-5.127 belum tertutupi, namun laju IHSG tetap menguat.
"Diharapkan laju kenaikan ini dapat bertahan hingga penutupan akhir tahun," imbuh Reza.
Masih positifnya laju bursa saham AS dan Eropa yang dibarengi dengan penguatan bursa saham Asia memberikan aura positif. Positifnya laju saham-saham perdagangan, perkebunan, dan masih positifnya dukungan beberapa saham second liner turut membantu hijaunya IHSG.
Meskipun laju rupiah masih melanjutkan pelemahannya dan masih berlanjutnya aksi jual asing juga tidak menghalangi hijaunya laju IHSG. Masih adanya perlawanan dari volume beli hingga mampu terdorong positif membuat IHSG bertahan di atas utang gap 5.113-5.127.
Adapun transaksi asing tercatat nett sell dari net sell Rp199,32 miliar menjadi net sell Rp2,79 triliun.
(rna)