SKK Migas Tambah Alokasi Gas 61% pada 2015
A
A
A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berencana menambah alokasi gas pada 2015 sebesar 61%, untuk memenuhi pasokan gas bagi kebutuhan dalam negeri (domestik).
Kepala Bagian Humas SKK Migas Rudianto Rimbono menyampaikan, penambahan alokasi gas sebesar 61% tersebut meningkat sebesar 8% dari alokasi pada 2014 yang mencapai 53%.
"53% gas domestik tahun ini. Tahun depan bisa 61%. Upaya ini akan kami terus maksimalkan," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Melalui penambahan alokasi gas sebesar 61%, Rudi meminta pemerintah turut membangun infrastruktur untuk menampung ketersediaan produksi gas. Tanpa hal itu, dia memperkirakan tambahan alokasi gas yang disalurkan akan percuma.
"Intinya infrastruktur gasnya dibangun. Karena percuma saja tambah pasokan, tambah sumur tapi enggak ada infrastrukturnya," jelas Rudi.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya telah membuat proyeksi data produksi gas bumi 2015. Produksi gas bumi diperkirakan akan berada di rentang 1,170-1,177 mboepd.
Kepala Bagian Humas SKK Migas Rudianto Rimbono menyampaikan, penambahan alokasi gas sebesar 61% tersebut meningkat sebesar 8% dari alokasi pada 2014 yang mencapai 53%.
"53% gas domestik tahun ini. Tahun depan bisa 61%. Upaya ini akan kami terus maksimalkan," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Melalui penambahan alokasi gas sebesar 61%, Rudi meminta pemerintah turut membangun infrastruktur untuk menampung ketersediaan produksi gas. Tanpa hal itu, dia memperkirakan tambahan alokasi gas yang disalurkan akan percuma.
"Intinya infrastruktur gasnya dibangun. Karena percuma saja tambah pasokan, tambah sumur tapi enggak ada infrastrukturnya," jelas Rudi.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya telah membuat proyeksi data produksi gas bumi 2015. Produksi gas bumi diperkirakan akan berada di rentang 1,170-1,177 mboepd.
(izz)