Tim RTKM Tegaskan Premium Harus Dihapus
A
A
A
JAKARTA - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM), Faisal Basri mengatakan, pihaknya telah merekomendasikan untuk menghapus bahan bakar minyak (BBM) RON 88 atau premium. Itu untuk meminimalisir pemburuan rente.
"Itu enggak ada keraguan lagi. RON 88 yang menjadi salah satu modus munculnya pemburuan rente. Karena RON 88 sudah tidak ada lagi di pasar regional sini, dan oleh karena itu kami merekomendasikan dihapus," tegasnya, Selasa (30/12/2014).
Ketika ditanya kapan waktu yang baik untuk penghapus, Faisal menyerahkannya kepada pemerintah.
"Prosesnya kapan, serahkan kepada pemerintah. Karena pemerintah yang punya kewenangan itu," katanya.
"Mereka yang bisa memerintahkan BUMN-BUMN untuk mempercepat proses seperti apa. Kami enggak mampu lagi jika di luar itu. Karena tak memiliki kewenangan atau otoritas," tandas Faisal.
"Itu enggak ada keraguan lagi. RON 88 yang menjadi salah satu modus munculnya pemburuan rente. Karena RON 88 sudah tidak ada lagi di pasar regional sini, dan oleh karena itu kami merekomendasikan dihapus," tegasnya, Selasa (30/12/2014).
Ketika ditanya kapan waktu yang baik untuk penghapus, Faisal menyerahkannya kepada pemerintah.
"Prosesnya kapan, serahkan kepada pemerintah. Karena pemerintah yang punya kewenangan itu," katanya.
"Mereka yang bisa memerintahkan BUMN-BUMN untuk mempercepat proses seperti apa. Kami enggak mampu lagi jika di luar itu. Karena tak memiliki kewenangan atau otoritas," tandas Faisal.
(dmd)