Tujuh Calon Dirjen Pajak Hasil Seleksi Optimal
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menilai, ketujuh calon dirjen pajak yang lolos seleksi Pansel adalah hasil optimal.
Ketujuh calon dirjen pajak ini setelah melalui proses panjang yang melibatkan PPATK, KPK, dan BIN.
Dia berharap menteri keuangan (Menkeu) bisa menyaring ketujuh calon tersebut dan memilih tiga calon terbaik untuk diserahkan kepada Presiden.
"Jumlah calon dirjen pajak yang dihasilkan hingga tahap ini sudah menjadi hasil optimal setelah proses panjang," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Yustinus menilai, menkeu sebagai pewawancara tahap selanjutnya harus lebih terbuka dan objektif. Pilihan yang dijatuhkan harus sesuai kebutuhan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan pemerintah.
Selain itu, dia melihat ada beberapa peserta yang lulus berasal dari internal DJP dan dari beberapa kantor wilayah (Kanwil).
"Saya rasa akan lebih baik bagi transisi DJP jika dipimpin yang sudah pernah jadi kakanwil dan direktur. Mengingat, tugas dirjen pajak yang baru adalah transisi menyiapkan transformasi kelembagaan yang lebih baik," jelas dia.
Dalam pengumumannya, Pansel menyatakan tujuh dari 11 calon dirjen pajak lolos seleksi ke tahap selanjutnya, yakni wawancara oleh menkeu.
Ketujuh calon itu adalah Catur Rini Widosari, Ken Dwijugiasteadi, Poltak Maruli John Liberty Hutagaol, Puspita Wulandari, Rida Handanu, Sigit Priadi Pramudito, dan Suryo Utomo.
Lebih lanjut, Yustinus menuturkan, menkeu kemungkinan akan mengambil tiga nama calon yang kompeten untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Menkeu diharapkan semakin detil dalam mengetahui bagaimana visi strategi dan komitmen kandidat sesuai kebutuhan Presiden atau pemerintah," tandasnya.
Ketujuh calon dirjen pajak ini setelah melalui proses panjang yang melibatkan PPATK, KPK, dan BIN.
Dia berharap menteri keuangan (Menkeu) bisa menyaring ketujuh calon tersebut dan memilih tiga calon terbaik untuk diserahkan kepada Presiden.
"Jumlah calon dirjen pajak yang dihasilkan hingga tahap ini sudah menjadi hasil optimal setelah proses panjang," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Yustinus menilai, menkeu sebagai pewawancara tahap selanjutnya harus lebih terbuka dan objektif. Pilihan yang dijatuhkan harus sesuai kebutuhan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan pemerintah.
Selain itu, dia melihat ada beberapa peserta yang lulus berasal dari internal DJP dan dari beberapa kantor wilayah (Kanwil).
"Saya rasa akan lebih baik bagi transisi DJP jika dipimpin yang sudah pernah jadi kakanwil dan direktur. Mengingat, tugas dirjen pajak yang baru adalah transisi menyiapkan transformasi kelembagaan yang lebih baik," jelas dia.
Dalam pengumumannya, Pansel menyatakan tujuh dari 11 calon dirjen pajak lolos seleksi ke tahap selanjutnya, yakni wawancara oleh menkeu.
Ketujuh calon itu adalah Catur Rini Widosari, Ken Dwijugiasteadi, Poltak Maruli John Liberty Hutagaol, Puspita Wulandari, Rida Handanu, Sigit Priadi Pramudito, dan Suryo Utomo.
Lebih lanjut, Yustinus menuturkan, menkeu kemungkinan akan mengambil tiga nama calon yang kompeten untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
"Menkeu diharapkan semakin detil dalam mengetahui bagaimana visi strategi dan komitmen kandidat sesuai kebutuhan Presiden atau pemerintah," tandasnya.
(izz)