Energy Watch: Pengalihan Impor BBM Bukti Perang Mafia

Rabu, 31 Desember 2014 - 15:02 WIB
Energy Watch: Pengalihan Impor BBM Bukti Perang Mafia
Energy Watch: Pengalihan Impor BBM Bukti Perang Mafia
A A A
JAKARTA - Kewenangan impor bahan bakar minyak (BBM) yang dialihkan ke Integrated Supply Chain (ISC) PT Pertamina (Persero), membuktikan dugaan adanya perseteruan dan perebutan kekuasaan antar mafia.

Seperti diketahui, Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) mencabut kewenangan anak usaha PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) untuk mengimpor BBM, dan dialihkan ke ISC yang juga berada di bawah Pertamina.

"Petral dikuasai kelompok MRC (M Riza Chalid) dan ISC dikuasai Arie Soemarno. Inilah yang terjadi sehingga rekomendasi tim RTKM semua mengarah pada mempreteli bisnis Petral yang dikuasai MRC dan mengalihkan ke ISC yang dikuasai jaringan Soemarno," kata Direktur Eksekutif Energy Watch Ferdinand Hutahaean melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (31/12/2014).

Menurutnya, rekomendasi tim RTKM disinyalir sebagai langkah mempreteli bisnis Petral dan mengalihkannya kepada ISC, di bawah kuasa Soemarno Cs.

Dugaan ini termasuk rekomendasi mengenai penghapusan BBM jenis RON 88 yang dikuasai MRC, sebagai langkah mengambil alih kekuasaan bisnis migas.

"Tim RTKM sadar tidak sadar telah diperalat oleh kepentingan kelompok tertentu yang terafiliasi pada Soemarno," tandas Ferdinand.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7655 seconds (0.1#10.140)