Kadin Imbau Kebijakan Transshipment Sesuai Kenyataan
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memberikan catatan penting di akhir 2014 kepada pemerintah, khususnya bidang kelautan dan perikanan.
Tujuannya agar kebijakan-kebijakan pemerintah bisa berjalan optimal dan mampu mensejahterahkan nelayan.
"Kadin minta penerapan kebijakan transshipment benar-benar melihat realitas di lapangan. Jadi tidak dipukul rata. Karena, belum tentu semuanya bermain nakal. Ini catatan pertama Kadin," ujar Wakil Ketua Umum Kadin bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto dalam rilisnya, Kamis(1/1/2015).
Dia menuturkan, jika kebijakan transshipment harus dijalankan secara merata pada seluruh nelayan dengan semua golongan, maka penangkapan ikan tuna bisa mengalami pembusukan.
"Sebab, ukuran atau size kapal nelayan dari level kecil, tidak memiliki kecanggihan seperti kapal-kapal yang lebih besar. Utamanya kapal dengan teknologi cold storage memadai," ungkapnya.
Dia mengharapkan kebijakan transshipment memperhatikan kondisi nelayan di lapangan.
"Jadi mereka itu, hanya punya penyimpanan ikan tuna bermodalkan es batu saja. Jadi kalau balik lagi ke daratan kan, tidak efisien. Jadi Kadin berharap agar penerapan kebijakan transhipment, memerhatikan kondisi nelayan di lapangan,” pungkasnya.
Tujuannya agar kebijakan-kebijakan pemerintah bisa berjalan optimal dan mampu mensejahterahkan nelayan.
"Kadin minta penerapan kebijakan transshipment benar-benar melihat realitas di lapangan. Jadi tidak dipukul rata. Karena, belum tentu semuanya bermain nakal. Ini catatan pertama Kadin," ujar Wakil Ketua Umum Kadin bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto dalam rilisnya, Kamis(1/1/2015).
Dia menuturkan, jika kebijakan transshipment harus dijalankan secara merata pada seluruh nelayan dengan semua golongan, maka penangkapan ikan tuna bisa mengalami pembusukan.
"Sebab, ukuran atau size kapal nelayan dari level kecil, tidak memiliki kecanggihan seperti kapal-kapal yang lebih besar. Utamanya kapal dengan teknologi cold storage memadai," ungkapnya.
Dia mengharapkan kebijakan transshipment memperhatikan kondisi nelayan di lapangan.
"Jadi mereka itu, hanya punya penyimpanan ikan tuna bermodalkan es batu saja. Jadi kalau balik lagi ke daratan kan, tidak efisien. Jadi Kadin berharap agar penerapan kebijakan transhipment, memerhatikan kondisi nelayan di lapangan,” pungkasnya.
(izz)