Indeks Perilaku Anti Korupsi Turun 0,02 Poin
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis indeks perilaku anti korupsi (IPAK) Indonesia 2014 sebesar 3,61 dari skala 0-5, atau turun 0,02 poin dibanding IPAK 2013.
Sementara, indeks menurut sumber keterangan berdasarkan kebiasaan masyarakat, mengalami peningkatan 3,66% menjadi 3,71%. Indeks pelayanan publik turun 3,76% menjadi 3,64%. Sedangkan indeks pengalaman menurun dari 3,25% menjadi 3,20%.
Berdasarkan data responden yang dihimpun BPS, IPAK di perkotaan tetap di angka 3,71%, sementara di desa menurun dari 3,55% menjadi 3,51%.
"Ini disebabkan jenis pekerjaan yang memungkinkan perilaku korupsi di perkotaan yang cukup tinggi," terang Suryamin di kantor BPS, Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Sementara, dari tingkat pendidikan, IPAK bagi masyarakat berpendidikan SMA ke atas meningkat, dari 3,94 % menjadi 4,01%.
"Sehingga dapat dikatakan semakin tinggi pendidikan, maka kesadaran anti korupsi semakin meningkat," tandasnya.
Sementara, indeks menurut sumber keterangan berdasarkan kebiasaan masyarakat, mengalami peningkatan 3,66% menjadi 3,71%. Indeks pelayanan publik turun 3,76% menjadi 3,64%. Sedangkan indeks pengalaman menurun dari 3,25% menjadi 3,20%.
Berdasarkan data responden yang dihimpun BPS, IPAK di perkotaan tetap di angka 3,71%, sementara di desa menurun dari 3,55% menjadi 3,51%.
"Ini disebabkan jenis pekerjaan yang memungkinkan perilaku korupsi di perkotaan yang cukup tinggi," terang Suryamin di kantor BPS, Jakarta, Jumat (2/1/2015).
Sementara, dari tingkat pendidikan, IPAK bagi masyarakat berpendidikan SMA ke atas meningkat, dari 3,94 % menjadi 4,01%.
"Sehingga dapat dikatakan semakin tinggi pendidikan, maka kesadaran anti korupsi semakin meningkat," tandasnya.
(izz)