Prakarsa Gita Wirjawan Bangun Perdagangan Liberal Dikritik
A
A
A
JAKARTA - Pengamat ekonomi mengkritik kebijakan perdagangan bebas yang diprakarsai Gita Wirjawan saat menduduki jabatan sebagai menteri perdagangan.
Menurut pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy, selama ini Indonesia selalu patuh terhadap sistem perdagangan liberal.
"Selama sistemnya tetap, ya sama saja. Sistem liberal patuh pada World Trade Organization (WTO), kebijakan yang dibikin selama sistemnya sama, ya tetap sama," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (4/1/2015).
Dia menerangkan kebijakan dengan sistem liberal tidak hanya melibatkan impor komoditas tertentu tapi secara keseluruhan.
"Patuh terhadap WTO yang disebut dengan International Trade Facilitation yang dibikin oleh Gita Wirjawan. Sama saja kan sistemnya liberal tidak diubah kan jadi begitu, keseluruhannya bukan impor beras, tapi seluruh sistemnya begitu, itu," terangnya.
Dia menambahkan, siapapun menteri yang duduk di pemerintahan tetap akan mengacu pada sisten yang sama.
"Karena menterinya tunduk pada WTO, ya sudah Indonesia tunduk dan patuh terhadap liberal. Ya, sudah Indonesia terjajah dalam ekonomi," pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Sindonews berusaha mengkonfirmasi Gita Wijawan melalui telepon selulernya. Namun, tidak dapat dihubungi.
Menurut pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy, selama ini Indonesia selalu patuh terhadap sistem perdagangan liberal.
"Selama sistemnya tetap, ya sama saja. Sistem liberal patuh pada World Trade Organization (WTO), kebijakan yang dibikin selama sistemnya sama, ya tetap sama," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (4/1/2015).
Dia menerangkan kebijakan dengan sistem liberal tidak hanya melibatkan impor komoditas tertentu tapi secara keseluruhan.
"Patuh terhadap WTO yang disebut dengan International Trade Facilitation yang dibikin oleh Gita Wirjawan. Sama saja kan sistemnya liberal tidak diubah kan jadi begitu, keseluruhannya bukan impor beras, tapi seluruh sistemnya begitu, itu," terangnya.
Dia menambahkan, siapapun menteri yang duduk di pemerintahan tetap akan mengacu pada sisten yang sama.
"Karena menterinya tunduk pada WTO, ya sudah Indonesia tunduk dan patuh terhadap liberal. Ya, sudah Indonesia terjajah dalam ekonomi," pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Sindonews berusaha mengkonfirmasi Gita Wijawan melalui telepon selulernya. Namun, tidak dapat dihubungi.
(dmd)