Masyarakat Bakal Beralih ke Elpiji 3 Kg

Selasa, 06 Januari 2015 - 00:55 WIB
Masyarakat Bakal Beralih ke Elpiji 3 Kg
Masyarakat Bakal Beralih ke Elpiji 3 Kg
A A A
PALEMBANG - Harga jual gas elpiji 12 kg di Palembang, Sumatera Selatan, pada minggu kedua Januari 2015 tembus Rp140.000 per tabung. Hal ini dapat memicu peralihan konsumsi masyarakat ke gas 3 kg.

Salah satu pengelola pangkalan gas elpiji Pertamina di Kelurahan Kembang Manis yang enggan disebutkan namanya menuturkan, harga beli di agen sudah di angka Rp133.500 pertabung sejak 2 Januari 2015 lalu.

Karena itu, dia terpaksa menjual ke konsumen di atas harga tersebut. “Sebagai pedagang tentu saya perlu cari untung di sini. Itu sebabnya, harga jualnya jadi Rp140.000 pertabung,” ujarnya, Senin (5/1/2015).

Harga jual elpiji yang tinggi ini menyebabkan penjualan menjadi sepi. Hingga kemarin, tabung 12 kg tidak laku satu pun. Puncaknya dimungkinkan konsumen akan beralih ke tabung 3 kg.

Menurutnya, pemerintah tahu konsekuensi dari kenaikan harga elpiji 12 kg tersebut di masyarakat. Hanya saja, saat ini masih dalam masa adaptasi, masih banyak masyarakat yang belum tahu. “Prediksinya mulai minggu depan ada gejolak pindah ke 3 kg,” kata pengelola pangkalan itu.

Di kiosnya, penjualan gas 3 kg sudah cukup laris sebelum adanya kenaikan harga di agen. Dalam satu hari bisa menjual sekitar 50 tabung, sedangkan gas 12 kg hanya terjual maksimal 10 tabung. “Kalau ada peralihan, bisa jadi penjualan 3 kg bakal tambah laris,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi PT Dwi Ola, selaku agen elpiji Pertamina Palembang, Farida mengatakan, pihaknya hanya mengikuti kebijakan dari Pertamina menjual di harga tertinggi Rp133.500 per tabung. Harga ini jelas naik dari harga sebelumnya, yakni Rp112.000 per tabung.

Dia menyebutka rincian daftar harga agen, yakni Rp130.000 per tabung untuk elpiji 12 kg kantor. Selanjutnya, Rp133.500 per tabung untuk elpiji 12 kg antar. Sementara untuk elpiji 12 kg bright gas baik kantor maupun antar sebesar Rp120.000 per tabung.

Saat ini, Farida memastikan, permintaan masih normal karena pelanggan masih banyak yang belum tahu tentang kenaikan harga tersebut. Biasanya pihaknya bisa menjual sebanyak 800.000 tabung per hari.

“Sudah berapa kali naik sudah tidak terhitung lagi. Pastinya dampaknya tidak akan dikeluhkan oleh pelanggan yang mampu. Kalau pun akhirnya ada yang akan beralih ke tabung 3 kg, ya saya tidak tahu,” ujar Farida.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6363 seconds (0.1#10.140)