Jadi Bintang Iklan, Susi Ngaku Tak Dibayar
A
A
A
SOSOKNYA yang fenomenal membuat Susi Pudjiastuti selalu menjadi pusat perhatian banyak pihak. Tak heran, bila berbagai langkah yang dilakukan wanita tomboy ini selalu menjadi sorotan masyarakat.
Terbaru, dia berperan sebagai bintang iklan layanan masyarakat untuk program makan ikan dan pemberatasan illegal fishing. Ditanya berapa honornya? Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) ini mengaku tidak dibayar sepeser pun.
Dia mengungkapkan, tidak ada biaya khusus yang dikeluarkan oleh kementerian untuk beriklan di salah satu televisi swasta. Wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 ini juga tidak mendapatkan honor atas iklannya tersebut.
"Saya tidak mau diwawancara kecuali televisi Anda mau menayangkan iklan KKP. Kalau tidak mau bikin tagline berantas illegal fishing saya tidak mau. Kita itu free tidak ada budget iklan dan honor," ujarnya di Gedung KKP, Jakarta, Senin (5/1/2015).
Bos Susi Air ini menuturkan, jika televisi atau media tersebut tidak mau melakukan penayangan iklan, dia meragukan semangat media dalam mendorong industri kelautan nasional.
"Kalau mau wawancara saya, kalian semua wartawan harus kampanyekan illegal fishing. Kalau tidak, Anda tidak menjunjung tinggi kedaulatan bidang kelautan," pungkasnya.
Terbaru, dia berperan sebagai bintang iklan layanan masyarakat untuk program makan ikan dan pemberatasan illegal fishing. Ditanya berapa honornya? Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) ini mengaku tidak dibayar sepeser pun.
Dia mengungkapkan, tidak ada biaya khusus yang dikeluarkan oleh kementerian untuk beriklan di salah satu televisi swasta. Wanita kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 ini juga tidak mendapatkan honor atas iklannya tersebut.
"Saya tidak mau diwawancara kecuali televisi Anda mau menayangkan iklan KKP. Kalau tidak mau bikin tagline berantas illegal fishing saya tidak mau. Kita itu free tidak ada budget iklan dan honor," ujarnya di Gedung KKP, Jakarta, Senin (5/1/2015).
Bos Susi Air ini menuturkan, jika televisi atau media tersebut tidak mau melakukan penayangan iklan, dia meragukan semangat media dalam mendorong industri kelautan nasional.
"Kalau mau wawancara saya, kalian semua wartawan harus kampanyekan illegal fishing. Kalau tidak, Anda tidak menjunjung tinggi kedaulatan bidang kelautan," pungkasnya.
(dmd)