Kurs Membaik, Momen Tepat Stabilkan Nilai Tukar Rupiah

Senin, 05 Januari 2015 - 20:37 WIB
Kurs Membaik, Momen Tepat Stabilkan Nilai Tukar Rupiah
Kurs Membaik, Momen Tepat Stabilkan Nilai Tukar Rupiah
A A A
JAKARTA - Ekonom menilai kurs yang membaik saat ini merupakan momen tepat untuk menguatkan dan menstabilkan nilai tukar rupiah.

Nilai tukar sebaiknya dijaga mendekati posisi ideal Bank Indonesia (BI) di rentang Rp11.900-Rp12.300 per USD, berdasarkan fundamental ekonomi.

Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto menilai kalangan perbankan dan pelaku usaha merasa nyaman di level tersebut.

Namun, dia mengingatkan BI tidak perlu menaikkan lagi suku bunga acuan atau BI rate ke level 8%. Hal ini dikhawatirkan akan kontraproduktif baik bagi perbankan maupun sektor riil.

"Bauran kebijakan moneter menjadi opsi menguatkan dan menstabilkan kembali kurs rupiah. Pengalaman Rusia yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 650 basis poin menjadi 17% di pertengahan Desember tidak tepat untuk ditiru BI," ujar Ryan saat dihubungi, Senin (5/1/2015).

Dia mengatakan permasalahan kurs ini bukan hanya tugas BI, tapi juga jadi tupoksinya pemerintah. Karena kestabilan rupiah bergantung pada fundamental ekonomi dengan indikator utama adalah laju inflasi, pendapatan domestik bruto (PDB), dan defisit transaksi berjalan (DTB).

"Hal ini untuk antisipasi jika The Fed menaikkan Fed Fund Rate (FFR), maka perbaikan fundamental ekonomi menjadi penting untuk segera dilakukan," jelasnya.

Kekhawatiran bahwa The Fed segera menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) membuat dana asing keluar atau capital-outflow terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara berkembang (emerging economies) Asia.

Menurut Ryan, apabila kerja sama antara BI dan pemerintah dapat dilakukan secara sungguh-sungguh, cepat atau lambat kurs rupiah akan kembali menguat dan stabil pada kisaran Rp11.900-Rp12.300 sepanjang 2015. Angka ini bisa terus menguat di kisaran Rp11.500-Rp12.000 per dolar AS pada 2016

Sebelumnya diketahui pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang tahun 2014 ini mengingatkan kembali pikiran orang-orang terhadap tugas pokok BI selaku otoritas moneter atau bank sentral.

Tujuan tunggal yang dimiliki BI adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang tercermin dari laju inflasi dan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6526 seconds (0.1#10.140)