Tol Medan-Kualanamu Siap Dibangun
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga (persero) melalui anak usaha PT Jasamarga Kualanamu Tol siap membangun ruas tol Medan-Kualanamu. Jalan tol sepanjang 61 km ini merupakan bagian dari tol Sumatera yang menghubungkan Bakauheni (Lampung) hingga Aceh.
Kesiapan PT Jasa Marga Kualanamu Tol dalam membangun ruas tol ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Medan Kualanamu-Tebingtinggi di Kantor Badan Pengatur Jalan Tol(BPJT) KementerianPekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, kemarin.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Achmad Ghany Gazaly mengatakan, saat ini dari keseluruhan rencana pembangunan ruas tol Sumatera masih on the track. Salah satu yang paling siap ialah Jalan Tol Medan Kualanamu-Tebing Tinggi.
“Kita harapkan, ruas tol yang lain dari yang direncanakan terutama yang ada dalam masterplan juga bisa berjalan. Saat ini yang lagi berproses ialah empat ruas tol berdasarkan penunjukan langsung melalui peraturan presiden di ruas Medan-Binjai, P a l e m b a n g - S i m p a n g Indralaya, Pekanbaru-Dumai, serta Bakauheni-Terbanggi Besar,” kata Gazaly di Jakarta kemarin.
Penandatanganan PPJT ini disaksikan Menteri PUPR, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Direktur Utama Jasa Marga, dan perwakilan masing-masing BUMN yang tergabung dalam konsorsium pengusahaan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT). Konsesi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi memiliki masa konsesi selama 40 tahun dengan kepemilikan saham 55% PT Jasa Marga, PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk 15%, PT Waskita Karya (persero) Tbk 15%, serta PT Hutama Karya (persero) 15%.
Jalan Tol Medan-Kualanamu- Tebing Tinggi ini memiliki total panjang 61,70 km terdiri atas Seksi Tanjung Morawa (Medan)-Perbarakan- Kualanamu sepanjang 17,80 kmyang saat ini sedang dalam tahap pembangunan oleh pemerintah dengan target rampung Juni 2015. Sisanya, sepanjang 43,90 km akan dibangun oleh PT Jasamarga Kualanamu Tol yang dibagi dalam 2 seksi yaitu, Seksi I Perbarakan-Lubuk Pakam, dan Seksi II Lubuk Pakam-Tebing Tinggi.
Sampai saat ini, pembebasan tanah di Jalan Tol Medan-Kualanamu- Tebing Tinggi telah mencapai 83%. Jalur tol ini dirancang memiliki 2x2 lajur di tahap awal dan 2x3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan ratarata 100 km/jam. Pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi ini membutuhkan biaya investasi Rp4,1 triliun, di mana biaya investasi tersebut akan dipenuhi melalui equity dari PT Jasamarga Kualanamu Tol sebesar 30% dan pinjaman dari perbankan sebesar 70%.
Ditargetkan tol tersebut bisa beroperasi pada 2016 untuk seksi I dan seksi II pada 2017. “Setelah penandatanganan PPJT ini, PT Jasamarga Kualanamu tol segera melakukan tender pengadaan kontraktor, konsultan pengawas, serta konsultan Pengendali Mutu Independen (PMI) yang akan dilakukan pada Januari-Maret 2015.
Selanjutnya, PT Jasamarga Kualanamu Tol akan melakukan perjanjian kerja sama dengan sindikasi perbankan yang akan menyediakan pendanaan untuk pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu- Tebing Tinggi,” kata Gazaly. Sementara di tempat yang sama, Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Tbk Adityawarman mengatakan, pihaknya menunggu proses dibukanya tender untuk ruas tol Sumatera yang lain.
Menurut dia, jalur tol yang akan dibidik Jasa Marga di luar dari empat ruas tol yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya berdasarkan penunjukan langsung. “Kami sedang menunggu untuk menggarap ruas Tol Sumatera yang lain. Jadi, tergantung mana yang akan dibuka oleh pemerintah,” ujar dia.
Aditya menambahkan, jalan tol yang akan digarap Jasa Marga di wilayah Sumatera sudah memperhitungkan internal rate ofreturn (IRR). “Tentu kita sudah memperhitungkan IRR-nya. Sebab kalau tendernya dibuka, pasti keuntungan pengembaliannya sudah dihitung oleh pemerintah. Makanya, tendernya dibuka untuk swasta, dan Jasa Marga siap untuk ikut dalam tender itu,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah mencanangkan pembangunan ruas tol di Indonesia. Salah satu yang siap dari sisi masterpan ialah Tol Sumatera meliputi jalur utama sebanyak 17 ruas tol, serta tujuh lintas tol penghubung dengan panjang total 4.000 km.
Ichsan amin
Kesiapan PT Jasa Marga Kualanamu Tol dalam membangun ruas tol ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Medan Kualanamu-Tebingtinggi di Kantor Badan Pengatur Jalan Tol(BPJT) KementerianPekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, kemarin.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Achmad Ghany Gazaly mengatakan, saat ini dari keseluruhan rencana pembangunan ruas tol Sumatera masih on the track. Salah satu yang paling siap ialah Jalan Tol Medan Kualanamu-Tebing Tinggi.
“Kita harapkan, ruas tol yang lain dari yang direncanakan terutama yang ada dalam masterplan juga bisa berjalan. Saat ini yang lagi berproses ialah empat ruas tol berdasarkan penunjukan langsung melalui peraturan presiden di ruas Medan-Binjai, P a l e m b a n g - S i m p a n g Indralaya, Pekanbaru-Dumai, serta Bakauheni-Terbanggi Besar,” kata Gazaly di Jakarta kemarin.
Penandatanganan PPJT ini disaksikan Menteri PUPR, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Direktur Utama Jasa Marga, dan perwakilan masing-masing BUMN yang tergabung dalam konsorsium pengusahaan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT). Konsesi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi memiliki masa konsesi selama 40 tahun dengan kepemilikan saham 55% PT Jasa Marga, PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk 15%, PT Waskita Karya (persero) Tbk 15%, serta PT Hutama Karya (persero) 15%.
Jalan Tol Medan-Kualanamu- Tebing Tinggi ini memiliki total panjang 61,70 km terdiri atas Seksi Tanjung Morawa (Medan)-Perbarakan- Kualanamu sepanjang 17,80 kmyang saat ini sedang dalam tahap pembangunan oleh pemerintah dengan target rampung Juni 2015. Sisanya, sepanjang 43,90 km akan dibangun oleh PT Jasamarga Kualanamu Tol yang dibagi dalam 2 seksi yaitu, Seksi I Perbarakan-Lubuk Pakam, dan Seksi II Lubuk Pakam-Tebing Tinggi.
Sampai saat ini, pembebasan tanah di Jalan Tol Medan-Kualanamu- Tebing Tinggi telah mencapai 83%. Jalur tol ini dirancang memiliki 2x2 lajur di tahap awal dan 2x3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan ratarata 100 km/jam. Pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi ini membutuhkan biaya investasi Rp4,1 triliun, di mana biaya investasi tersebut akan dipenuhi melalui equity dari PT Jasamarga Kualanamu Tol sebesar 30% dan pinjaman dari perbankan sebesar 70%.
Ditargetkan tol tersebut bisa beroperasi pada 2016 untuk seksi I dan seksi II pada 2017. “Setelah penandatanganan PPJT ini, PT Jasamarga Kualanamu tol segera melakukan tender pengadaan kontraktor, konsultan pengawas, serta konsultan Pengendali Mutu Independen (PMI) yang akan dilakukan pada Januari-Maret 2015.
Selanjutnya, PT Jasamarga Kualanamu Tol akan melakukan perjanjian kerja sama dengan sindikasi perbankan yang akan menyediakan pendanaan untuk pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu- Tebing Tinggi,” kata Gazaly. Sementara di tempat yang sama, Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Tbk Adityawarman mengatakan, pihaknya menunggu proses dibukanya tender untuk ruas tol Sumatera yang lain.
Menurut dia, jalur tol yang akan dibidik Jasa Marga di luar dari empat ruas tol yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya berdasarkan penunjukan langsung. “Kami sedang menunggu untuk menggarap ruas Tol Sumatera yang lain. Jadi, tergantung mana yang akan dibuka oleh pemerintah,” ujar dia.
Aditya menambahkan, jalan tol yang akan digarap Jasa Marga di wilayah Sumatera sudah memperhitungkan internal rate ofreturn (IRR). “Tentu kita sudah memperhitungkan IRR-nya. Sebab kalau tendernya dibuka, pasti keuntungan pengembaliannya sudah dihitung oleh pemerintah. Makanya, tendernya dibuka untuk swasta, dan Jasa Marga siap untuk ikut dalam tender itu,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah mencanangkan pembangunan ruas tol di Indonesia. Salah satu yang siap dari sisi masterpan ialah Tol Sumatera meliputi jalur utama sebanyak 17 ruas tol, serta tujuh lintas tol penghubung dengan panjang total 4.000 km.
Ichsan amin
(ars)