Pembatalan Rute Palembang-Medan Sebabkan AirAsia Rugi
A
A
A
PALEMBANG - Station Manager AirAsia Palembang, Dedy Admaja mengungkapkan, pembatalan penerbangan rute Palembang-Medan menyebabkan perusahaan mengalami rugi.
Dia menyebutkan, atas pembatalan rute tersebut pihaknya harus membayar refund sebanyak 30% dari total 113 penumpang.
Pembayaran tersebut full untuk harga masing-masing tiket. “Ya, pasti rugi,” ujarnya di Palembang, Selasa (6/1/2015).
Diakui Dedy, memang tidak ada jadwal penerbangan pada Selasa-Rabu untuk AirAsia. Namun, penjualan tiket untuk penerbangan pada Selasa tetap dibuka. “Pastinya, kami buka penjualan tiketnya setiap hari,” kata Dedy.
Dihubungi terpisah, General Manager Garuda Indonesia Palembang, Henny Nurcahyani mengatakan, pembatalan rute Palembang-Medan AirAsia tidak terlalu berdampak terhadap jumlah penumpang.
Dia tidak bisa memperhitungkan adanya titipan penumpang dari AirAsia yang membatalkan penerbangannya.
“Calon penumpang bisa jadi membeli tiket sendiri. Karena Garuda tidak ada kerja sama khusus dengan AirAsia untuk titip penumpang. Berapa kontribusi dari penumpang yang beralih ke Garuda dipastikan kecil, tidak signifikan,” tandas Henny.
Dia menyebutkan, atas pembatalan rute tersebut pihaknya harus membayar refund sebanyak 30% dari total 113 penumpang.
Pembayaran tersebut full untuk harga masing-masing tiket. “Ya, pasti rugi,” ujarnya di Palembang, Selasa (6/1/2015).
Diakui Dedy, memang tidak ada jadwal penerbangan pada Selasa-Rabu untuk AirAsia. Namun, penjualan tiket untuk penerbangan pada Selasa tetap dibuka. “Pastinya, kami buka penjualan tiketnya setiap hari,” kata Dedy.
Dihubungi terpisah, General Manager Garuda Indonesia Palembang, Henny Nurcahyani mengatakan, pembatalan rute Palembang-Medan AirAsia tidak terlalu berdampak terhadap jumlah penumpang.
Dia tidak bisa memperhitungkan adanya titipan penumpang dari AirAsia yang membatalkan penerbangannya.
“Calon penumpang bisa jadi membeli tiket sendiri. Karena Garuda tidak ada kerja sama khusus dengan AirAsia untuk titip penumpang. Berapa kontribusi dari penumpang yang beralih ke Garuda dipastikan kecil, tidak signifikan,” tandas Henny.
(izz)