Margin Besar, Adhi Karya Bidik Properti
A
A
A
JAKARTA - PT Adhi Karya (Pesero) Tbk (ADHI) sepanjang tahun ini membidik laba bersih Rp440,1 miliar atau naik 36,29% dibandingkan target akhir tahun lalu di angka Rp322,9 miliar.
Corporate Secretary Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan, laba bersih hingga pengujung tahun ini diandalkan melalui anak usaha perseroan yang bergerak pada pengembanganbisnispropertidan realty.
“Dari total target laba bersih Rp440,1 miliar, anak perusahaan yang dominan memberikan kontribusi adalah PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Persada Realti sebesar 66,6%,” kata Kiki, panggilan akrab Ki Syahgolang saat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta kemarin. Lebih lanjut dia menjelaskan, sepanjang 2015 Adhi Perseda Properti ditargetkan memperoleh penjualan sebesar Rp1,1 triliun.
Sementara, Adhi Persada Realti hingga akhir 2015 digenjot untuk dapat memperoleh penjualan di angka Rp436,6 miliar. Kedua anak usaha tersebut mengalami peningkatan penjualan 30% dibandingkan tahun lalu. “Memang karena adanya perbedaan pola bisnis, di mana usaha properti dan realti memiliki margin laba yang lebih besar ketimbang jasa konstruksi. Sehingga dengan demikian, terjadi perubahanporsikontribusilabasecara konsolidasi ADHI,” paparnya.
Kiki menambahkan, tahun ini perseroan membidik kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun dengan pendapatan sekitar Rp13,2 triliun. Sampai dengan akhir November 2014, perseroan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp6,3 triliun atau setara 39% dari target Rp15,2 triliun. “Kami memperkirakan adanya penurunan kontrak baru menjadi Rp10,5 triliun pada akhir 2014, sedangkan laba bersih juga mengalami penurunan dari Rp405,9 miliar menjadi Rp322,9 miliar,” tandasnya.
Sebelumnya Direktur IV Properti Adhi Karya Giri Sudaryono menyatakan, untuk membidik proyeksi target tahun ini, emiten konstruksi pelat merah itu telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp824,7 miliar. Sumber pendanaannya berasal dari sisa obligasi dan pinjaman perbankan sebesar Rp495 miliar, sedangkan sisanya berasal dari kas internal perusahaan. “Belanja modal terdiri atas investasi pengembangan bisnis properti realty hotel sebesar Rp566,1 miliar, penyertaan proyek investasi Rp202,8 miliar dan pembelian aset tetap Rp68,38 miliar,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, perseroan melalui anak usaha akan mulai membangun sejumlah hotel padatahunini. Diantaranya, satu hotel di wilayah Semarang yang direncanakan mulai dikerjakan pada Januari 2015. Hotel yang menelan investasi senilai Rp140 miliar tersebut ditargetkan beroperasi pada Desember 2015.
“Untuk hotel yang berada di Blok M, kami targetkan mulai dibuka pada Maret 2015 dengan target pendapatan Rp20 miliar. Hotel di Medan beroperasi Juli dengan target pendapatan Rp12 miliar,” ungkapnya.
Heru febrianto
Corporate Secretary Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan, laba bersih hingga pengujung tahun ini diandalkan melalui anak usaha perseroan yang bergerak pada pengembanganbisnispropertidan realty.
“Dari total target laba bersih Rp440,1 miliar, anak perusahaan yang dominan memberikan kontribusi adalah PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Persada Realti sebesar 66,6%,” kata Kiki, panggilan akrab Ki Syahgolang saat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta kemarin. Lebih lanjut dia menjelaskan, sepanjang 2015 Adhi Perseda Properti ditargetkan memperoleh penjualan sebesar Rp1,1 triliun.
Sementara, Adhi Persada Realti hingga akhir 2015 digenjot untuk dapat memperoleh penjualan di angka Rp436,6 miliar. Kedua anak usaha tersebut mengalami peningkatan penjualan 30% dibandingkan tahun lalu. “Memang karena adanya perbedaan pola bisnis, di mana usaha properti dan realti memiliki margin laba yang lebih besar ketimbang jasa konstruksi. Sehingga dengan demikian, terjadi perubahanporsikontribusilabasecara konsolidasi ADHI,” paparnya.
Kiki menambahkan, tahun ini perseroan membidik kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun dengan pendapatan sekitar Rp13,2 triliun. Sampai dengan akhir November 2014, perseroan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp6,3 triliun atau setara 39% dari target Rp15,2 triliun. “Kami memperkirakan adanya penurunan kontrak baru menjadi Rp10,5 triliun pada akhir 2014, sedangkan laba bersih juga mengalami penurunan dari Rp405,9 miliar menjadi Rp322,9 miliar,” tandasnya.
Sebelumnya Direktur IV Properti Adhi Karya Giri Sudaryono menyatakan, untuk membidik proyeksi target tahun ini, emiten konstruksi pelat merah itu telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp824,7 miliar. Sumber pendanaannya berasal dari sisa obligasi dan pinjaman perbankan sebesar Rp495 miliar, sedangkan sisanya berasal dari kas internal perusahaan. “Belanja modal terdiri atas investasi pengembangan bisnis properti realty hotel sebesar Rp566,1 miliar, penyertaan proyek investasi Rp202,8 miliar dan pembelian aset tetap Rp68,38 miliar,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, perseroan melalui anak usaha akan mulai membangun sejumlah hotel padatahunini. Diantaranya, satu hotel di wilayah Semarang yang direncanakan mulai dikerjakan pada Januari 2015. Hotel yang menelan investasi senilai Rp140 miliar tersebut ditargetkan beroperasi pada Desember 2015.
“Untuk hotel yang berada di Blok M, kami targetkan mulai dibuka pada Maret 2015 dengan target pendapatan Rp20 miliar. Hotel di Medan beroperasi Juli dengan target pendapatan Rp12 miliar,” ungkapnya.
Heru febrianto
(ars)