Teka-teki Izin Penerbangan AirAsia Singapura-Surabaya
A
A
A
JAKARTA - Teka-teki siapa yang mengizinkan penerbangan AirAsia rute Singapura-Surabaya hingga kini belum terungkap secara terang benderang.
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Mohammad Alwi membantah pihaknya yang memberikan izin penerbangan pesawat AirAsia QZ8501 Surabaya-Singapura.
"AirAsia QZ8501 bisa terbang ya dasarnya dia mengikuti slot time itu. Seharusnya izin rute yang di-aprove oleh pemerintah," ujar Alwi, di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Adapun slot time itu, lanjut dia, dari Indonesia Domestic Slot Coordinator (IDSC).
Lalu, siapa yang mengizinkan? Dia hanya mengatakan, IDSC adalah badan independen yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
"IDSC itu adalah suatu badan independen yang untuk menentukan slot time. Menghitung slot time itu begini, ibarat Anda dari Jakarta mau ke Surabaya, di Surabaya itu ada space enggak, ruang udaranya ada, parkirnya ada, terbentur dengan penerbangan lain enggak," tandasnya.
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Mohammad Alwi membantah pihaknya yang memberikan izin penerbangan pesawat AirAsia QZ8501 Surabaya-Singapura.
"AirAsia QZ8501 bisa terbang ya dasarnya dia mengikuti slot time itu. Seharusnya izin rute yang di-aprove oleh pemerintah," ujar Alwi, di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
Adapun slot time itu, lanjut dia, dari Indonesia Domestic Slot Coordinator (IDSC).
Lalu, siapa yang mengizinkan? Dia hanya mengatakan, IDSC adalah badan independen yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
"IDSC itu adalah suatu badan independen yang untuk menentukan slot time. Menghitung slot time itu begini, ibarat Anda dari Jakarta mau ke Surabaya, di Surabaya itu ada space enggak, ruang udaranya ada, parkirnya ada, terbentur dengan penerbangan lain enggak," tandasnya.
(dmd)