AIPS: 80% Bahan Baku Susu Masih Impor

Senin, 12 Januari 2015 - 13:02 WIB
AIPS: 80% Bahan Baku Susu Masih Impor
AIPS: 80% Bahan Baku Susu Masih Impor
A A A
JAKARTA - Direktur Eksektif Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS) Yelita Basri menegaskan, jika investasi di sektor ini tidak dikembangkan, maka Indonesia akan terus bergantung pada susu impor.

Selain kemudahan investasi, industri pengolahan susu juga meminta pemerintah untuk memberikan kemudahan dalam izin impor susu perah untk menjaga kesinambungan bahan baku.

"Kan 80% susu kita masih tergantung impor. Nah kita minta disederhanakan izin impornya, kalau sekarang izinya butuh waktu enam bulan," ujarnya di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (12/1/2015).

Dia menjelaskan, investasi di industri pengolahan susu dengan peternakan sapi perah memiliki keterkaitan yang erat, namun selama ini pertumbuhan investasi pada kedua sektor tersebut tidak seimbang.

"Kita minta pemerintah selamatkan kondisi yang ada. Malah kemarin waktu krisis daging sapi perah, banyak yang masuk rumah jagal untuk dipotong," tuturnya.

Paling tidak, lanjut Yelita, butuh 50 ribu bibit baru, agar bisa menghasilkan susu berkualitas baik, karena kondisi sekarang sudah kritis.

"Kita meminta adanya kebijakan pemerintah yang merubah dari pola kemitraan menjadi pola kredit sehingga mendorong masyarakat untuk membuat usaha peternakan sapi perah," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7546 seconds (0.1#10.140)