OJK Kampanye Industri Syariah ke Daerah

Selasa, 13 Januari 2015 - 13:47 WIB
OJK Kampanye Industri...
OJK Kampanye Industri Syariah ke Daerah
A A A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) genjot industri keuangan syariah ke daerah. Otoritas menggandeng Industri Perbankan Syariah menggelar Expo iB (Islamic Banking) Vaganza 2015 ke-15 kota.

Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan Edy Setiadi mengatakan lebih dari 60% kampanye industri keuangan syariah untuk kegiatan below the line (off air ). Dan sisanya 40% untuk kegiatan above the line (on air ).

“Dalam kampanye Islamic Banking iB saat ini otoritas lebih digiatkan dan difokuskan lagi pada kegiatan-kegiatan yang bersifat below the line. Dengan cara menyelenggarakan dan/atau mengikuti berbagai Expo di daerah- daerah. Di kota kecil khususnya second city , baik yang diselenggarakan sendiri seperti Expo iB Vaganza yang dilakukan di Mal-Mal di berbagai kota di seluruh wilayah Indonesia, GRESS!, dan lainnya,” ujar Edy dalam siaran pers kemarin.

Kampanye juga diarahkan pada kegiatan-kegiatan expo yang diselenggarakan pihak lain, seperti Bobo Fair, Expo Franchise (IFFRA Expo), Expo Keuangan (IFFEF Expo), Jambi Syariah Expo, Jember Carnival Fashion, Pekan Raya Jakarta, Islamic Book Fair, dll. Edy menjelaskan, hasil transaksi yang diperoleh dari setiap penyelenggaraan dan/atau mengikuti pada kegiatan-kegiatan expo tersebut cukup menggembirakan.

Mengingat, market share industri perbankan syariah nasional dibanding industri perbankan secara nasional masih relatif kecil. “Maka semangat yang dibangun industri perbankan syariah adalah bukan semangat bersaing (kompetisi) dengan industri perbankan konvensional, tetapi semata-mata hanya semangat bersanding (koopetisi) dengan industri perbankan konvensional,” ujarnya.

Pada 2014, expo diselenggarakan di 10 (sepuluh) kota, yaitu Bandung, Yogyakarta, Bandar Lampung, Batam, Tangerang, Bekasi, Depok, Pekanbaru, Jambi, dan Malang. Strategi ini berhasil menambah nasabah baru pendanaan (DPK) sebanyak 179.478 akun baru dengan nilai DPK yang dihimpun sebesar Rp532,78 miliar.

“Serta, nasabah pembiayaan baru sebanyak 9.141 rekening dengan nilai prospek pembiayaan sebesar Rp423 miliar dan realisasi pembiayaan sebesar Rp249 miliar,” ujarnya. Adapun, Surakarta (Solo) menjadi kota penyelenggara pertama kegiatan Expo iB Vaganza tahun 2015 dari rencana kegiatan di 15 kota besar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat sepanjang tahun ini.

Kegiatan di Kota Solo digelar dari 7 sampai dengan 11 Januari 2015 bertempat di Solo Square. Pemilihan kota Solo mempertimbangkan kesuksesan penyelenggaraan kegiatan yang sama pada tahun 2013. Selain itu, Solo selama ini telah menjadi lahan subur untuk pengembangan industri perbankan dan keuangan syariah yang market share perbankan syariah-nya telah melampaui market share perbankan syariah nasional.

Sebagai industri yang relatif baru tumbuh, lanjutnya, industri perbankan dan keuangan syariah nasional perlu terus melakukan sosialisasi dan edukasi publik (campaign ) agar produk serta jasa layanan syariah yang semakin beragam dan berdaya saing dapat dikenal dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Hingga Oktober 2014 jumlah industri bank umum syariah (BUS) tercatat sebanyak 12 bank, jumlah unit usaha syariah (UUS) sebanyak 22 bank, BPRS sebanyak 163 bank, dan jaringan kantor sebanyak 2.950.

Hafid Fuad
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8574 seconds (0.1#10.140)