Jabar Targetkan Produksi Padi 14 Juta Ton

Selasa, 13 Januari 2015 - 18:03 WIB
Jabar Targetkan Produksi...
Jabar Targetkan Produksi Padi 14 Juta Ton
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menargetkan mampu meningkatkan produksi padi untuk memenuhi kebutuhan regional dan nasional, dari sebelumnya 12 juta ton padi dalam setahun, menjadi 14 juta ton dalam setahun.

"Target besarnya mudah-mudahan bisa menambah dua juta ton," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) di Bandung, Selasa (13/1/2015).

Dia mengatakan, Jabar saat ini jadi penyumbang terbesar beras nasional. Sebesar 18% dari total padi nasional berasal dari Jabar. "Tentu ini harus kita pertahankan," ucapnya.

Demi mengejar target itu, Aher mengaku sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang tata ruang, sehingga membatasi pencegahan alih fungsi lahan.

Ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah pusat yang memungkinkan penunjukan langsung pengadaan pupuk dan bibit, bukan melalui tender. Sebab selama ini proses tender sering mengganggu dalam proses produksi pangan.

"Pengalaman membuktikan seringkali kalau lewat tender, kelewat (masa tanam). Pupuk dibeli, benih dibeli, masa tanam sudah lewat. Akhirnya masyarakat menanam sendiri lewat bibit dan pupuk yang apa adanya. Sekarang, insya Allah tidak ada keterlambatan lagi pupuk atau benih," jelasnya.

Pihaknya juga terus berupaya menciptakan lahan sawah baru di Jabar, terutama di Jabar bagian selatan. Selain itu, juga memberikan sumbangan peralatan pertanian seperti traktor kepada Gapoktan.

"Dari 12 ribu gapoktan, masih ada 3.000 yang belum punya traktor. Insya Allah tahun ini Pemprov Jabar menyediakan 1.500 traktor, mudah-mudahan dari pusat juga ada bantuan 1.500 lagi. Jadi kalau tahun ini ada 3.000 traktor yang dibagikan, selesai semuanya, masing-masing Gapoktan dapat satu traktor," imbuhnya.

Dia juga menyambut gembira anggota TNI yang akan membantu dalam swasembada pangan. "Tentunya Alhamdulillah. Ini akan mengokohkan ketahanan pangan kita," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0915 seconds (0.1#10.140)