Berburu Rumah Seken

Rabu, 14 Januari 2015 - 13:28 WIB
Berburu Rumah Seken
Berburu Rumah Seken
A A A
Rumah bekas atau seken ternyata masih memiliki penggemar tersendiri. Kebanyakan konsumen membeli rumah bekas karena mengincar lokasi hunian yang strategis atau karena memang tertarik dengan griya-griya unik nan klasik. Namun, jika memutuskan membeli rumah seken, sebaiknya Anda teliti dan cermat dalam memeriksa kondisi rumah.

Setiap orang memiliki selera yang berbeda dalam menentukan hunian yang cocok untuk dirinya dan keluarga. Ada yang lebih menyukai apartemen, rumah baru dengan tipe minimalis dan modern, ada juga yang memilih rumah bekas atau seken. Ya, rumah bekas ternyata juga diminati.

Ada beberapa alasan, entah harganya yang lebih murah atau karena letaknya yang strategis. Kawasan yang bisa Anda pilih untuk berburu hunian seken adalah Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang masih menawarkan rumah seken dengan pilihan cukup beragam. Rumah yang relatif baru hingga sudah berumur, bangunan satu dan dua lantai, semuanya ada. Kendati ruas jalan di kawasan ini tergolong sempit, minat konsumen untuk membeli rumah di kawasan ini tidak pernah sepi.

“Kawasan Jagakarsa banyak dilirik orang karena lokasinya di Jakarta Selatan, tapi harga rumahnya relatif murah,” ujar Hisyam, broker properti dari Era Graha. Selain itu, lingkungan Jagakarsa juga masih cukup hijau, adem, dan dekat dengan koridor TB Simatupang yang menjadi pusat bisnis baru di Jakarta Selatan. Menurut Hisyam, dibandingkan wilayah lain, rumah di daerah Jagakarsa paling cepat laku.

Dalam sehari Hisyam mengaku bisa mengantar empat orang calon pembeli. Konsumennya sebagian besar berkantor di koridor TB Simatupang dan kawasan sekitarnya. Dibandingkan kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang lebih ke tengah kota, rumah di Jagakarsa lebih terjangkau. Di Jagakarsa rumah tipe 150/100 masih bisa didapat dengan harga Rp1,5 miliar. Sementara tipe yang sama di Pasar Minggu harganya bisa lebih tinggi Rp1 miliar.

“Karena itu, banyak konsumen melirik Jagakarsa. Selain murah, lingkungannya juga lebih rimbun,” tambahnya. Kekurangan kawasan Jagakarsa terletak pada ruas jalannya yang lumayan sempit. Jalan utama (boulevard ) kawasan Jagakarsa adalah Jalan Mohammad Kahfi 1 dan 2. Jalan ini banyak cabangnya, seperti Jalan Sirsak, Jalan Cipedak, Jalan Sadar, Jalan Warung Silah, dan lain-lain.

Di kawasan ini juga mulai banyak perumahan skala kecil atau townhouse yang dikembangkan cukup eksklusif dengan harga lumayan tinggi. Senada dengan itu, kawasan Pondok Ungu, Bekasi Utara, Jawa Barat, juga semakin berkembang menjadi salah satu kawasan favorit rumah seken dengan harga terjangkau. Kawasan ini sudah sangat hidup dengan aneka fasilitas, seperti pasar, rumah sakit, sekolah, dan sebagainya.

Lokasinya juga tidak terlalu jauh dari Kota Harapan Indah (KHI), perumahan terbesar di Bekasi di Jalan Sultan Hamengkubuwono yang fasilitasnya komplet. Menurut Wahyudi, broker dari Top Property, rumah seken di Pondok Ungu Permai cukup difavoritkan. Perumahan yang dikembangkan Duta Putra Group ini areanya ratusan hektare dan dilengkapi fasilitas memadai.

Sebutlah ruko, pasar, dan Marrakash Square. Marrakash Square adalah fasilitas komersial di perumahan Candrabaga yang berada satu hamparan dengan Pondok Ungu Permai. Karena derasnya permintaan, harga rumahnya semakin mahal. Bila 1-2 tahun lalu masih banyak rumah seken di bawah Rp200 juta, sekarang tidak ada lagi. “Paling murah tipe 45/60 harganya Rp230 juta, tipe lain 45/72 Rp250 juta,” ujar Wahyudi.

Konsumen seperti mengabaikan ancaman banjir yang kerap merendam jalanan di Pondok Ungu Permai. Mereka bisa menerima keadaan ini, kata Wahyudi, karena banjirnya tidak sampai masuk ke dalam rumah. Yang lebih murah Villa Gading Harapan di belakang Pondok Ungu Permai.

“Di sini malah tidak banjir dan harganya masih di bawah Rp200 juta. Pondok Ungu Permai lebih mahal karena kawasannya sudah sangat ramai,” ujarnya. Rumah seken yang banyak ditawarkan di Villa Gading Harapan rata-rata bangunan 38-45 meter persegi, kaveling 60 meter persegi.

Rumah baru dengan tipe sama (38/60) di Pondok Ungu Permai harganya Rp250 juta. “Kalau mau lebih murah lagi di luar perumahan, di Jalan Ujung Harapan tipe 80/100, kamarnya tiga hanya Rp150 juta,” imbuhnya.

Rendra hanggara
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9877 seconds (0.1#10.140)