Beragam Pilihan Superblok di Bodetabek
Beragam Pilihan Superblok di Bodetabek
A
A
A
Pembangunan superblok tak hanya menjadi dominasi kawasan pusat kota, juga merambah daerah pinggiran Jakarta, seperti Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Hal ini tak bisa dihindari karena akses jalan di pusat kota semakin macet, harga lahan yang sangat mahal, dan ketersediaan lahan yang terbatas.
Konsep superblok atau biasa disebut juga dengan mix used development, yaitu konsep kawasan terpadu yang menampung apartemen, hotel, kantor, hotel, sarana pendidikan, dan pusat perbelanjaan yang berada dalam satu lokasi, diperkirakan terus menjamur hingga lima tahun ke depan, termasuk di daerahdaerah pinggiran Kota Jakarta.
Fenomena ini patut disambut baik. Superblok bisa menjadi idiom baru dalam kancah bisnis properti di Tanah Air karena digadang-gadang mengubah pola hidup masyarakat urban yang selama ini tinggal berjauhan dengan tempat kerja, menjadi one stop living. Tak hanya dibangun di kawasan central business district (CBD) atau kawasan Segitiga Emas Jakarta seperti SCBD, area superblok kini meluas hingga daerah pinggiran.
Sekarang karena kemacetan di CBD sudah parah sehingga memunculkan wilayah baru tidak hanya di CBD, sudah macet dan terbatas, di luar CBD, terutama di pinggir Jakarta, muncul pusat-pusat superblok baru. Misalnya K2 Park di atas lahan seluas tiga hektare di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten besutan PT Prioritas Land Indonesia (PLI).
Proyek terbesar yang digarap PLI ini terdiri atas empat tower apartemen (2.500 unit), satu tower office bertajuk Education Tower dan satu tower hotel. Fasad bangunannya terinspirasi alam Gunung Zhang Jia Jie, China, yang dijadikan lokasi pembuatan film Avatar . “Selama ini belum ada gedung di daerah Gading Serpong yang dirancang secara arsitektural unik dan menarik,” tutur Marcellus Chandra, Presiden Direktur PLI.
Adapun di kawasan Depok, yang juga sedang berkembang, tengah dibangun sejumlah superblok. Misalnya kini telah hadir Green Lake View yang dikembangkan PT Depok Cipta Sejati (Cempaka Group) yang berlokasi di Jalan Nangka, Cimanggis, sekitar 200 meter dari Jalan Raya Bogor. Green Lake View Depok yang berdiri di atas area 11,5 hektare dikembangkan dengan konsep mixed use development.
“Nanti rencananya ada shuttle bus dari lokasi ke kampus Universitas Indonesia (UI),” kata Putri Sidan, staf pemasaran Green Lake View Depok. Sementara, kawasan Cibinong, Bogor, juga tengah dirambah superblok. Telah dibangun Cibinong City Centre. Proyek ini dikembangkan oleh PT Puri Wahid Pratama (PWP).
Rendra hanggara
Konsep superblok atau biasa disebut juga dengan mix used development, yaitu konsep kawasan terpadu yang menampung apartemen, hotel, kantor, hotel, sarana pendidikan, dan pusat perbelanjaan yang berada dalam satu lokasi, diperkirakan terus menjamur hingga lima tahun ke depan, termasuk di daerahdaerah pinggiran Kota Jakarta.
Fenomena ini patut disambut baik. Superblok bisa menjadi idiom baru dalam kancah bisnis properti di Tanah Air karena digadang-gadang mengubah pola hidup masyarakat urban yang selama ini tinggal berjauhan dengan tempat kerja, menjadi one stop living. Tak hanya dibangun di kawasan central business district (CBD) atau kawasan Segitiga Emas Jakarta seperti SCBD, area superblok kini meluas hingga daerah pinggiran.
Sekarang karena kemacetan di CBD sudah parah sehingga memunculkan wilayah baru tidak hanya di CBD, sudah macet dan terbatas, di luar CBD, terutama di pinggir Jakarta, muncul pusat-pusat superblok baru. Misalnya K2 Park di atas lahan seluas tiga hektare di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten besutan PT Prioritas Land Indonesia (PLI).
Proyek terbesar yang digarap PLI ini terdiri atas empat tower apartemen (2.500 unit), satu tower office bertajuk Education Tower dan satu tower hotel. Fasad bangunannya terinspirasi alam Gunung Zhang Jia Jie, China, yang dijadikan lokasi pembuatan film Avatar . “Selama ini belum ada gedung di daerah Gading Serpong yang dirancang secara arsitektural unik dan menarik,” tutur Marcellus Chandra, Presiden Direktur PLI.
Adapun di kawasan Depok, yang juga sedang berkembang, tengah dibangun sejumlah superblok. Misalnya kini telah hadir Green Lake View yang dikembangkan PT Depok Cipta Sejati (Cempaka Group) yang berlokasi di Jalan Nangka, Cimanggis, sekitar 200 meter dari Jalan Raya Bogor. Green Lake View Depok yang berdiri di atas area 11,5 hektare dikembangkan dengan konsep mixed use development.
“Nanti rencananya ada shuttle bus dari lokasi ke kampus Universitas Indonesia (UI),” kata Putri Sidan, staf pemasaran Green Lake View Depok. Sementara, kawasan Cibinong, Bogor, juga tengah dirambah superblok. Telah dibangun Cibinong City Centre. Proyek ini dikembangkan oleh PT Puri Wahid Pratama (PWP).
Rendra hanggara
(bbg)
Explore More