Kementerian PDT Bangun Desa Minapolitan
A
A
A
BOGOR - Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDT) dalam programnya akan membangun desa perikanan atau minapolitan.
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan, konsep desa minapolitan dibentuk agar masyarakat tidak perlu urbanisasi ke kota untuk mencari nafkah.
"Konsep desa minapolitan penduduk tidak ke kota. Masih di sini saja dengan harapan budidaya ikan lele, ikan gabus, ikan hias, dan lain-lain bisa menyejahterakan masyarakat," ujarnya di Desa Babakan, Ciseeng, Bogor, Minggu (18/1/2015).
Menurut Marwan, konsep tersebut bagus tetapi masih ada sedikit kendala yang memberatkan masyarakat.
"Ini bagus, tapi ada kendala pangan di sini masih mahal. Pekerjaan rumah kita pakan lele, gurame, semuanya lebih lancar dan bisa lebih murah," katanya.
"Khusus di Kecamatan Ciseeng ada 10 desa. Ini desa akan dibuat BUMDes secara serentak. Sedang diurus 4-5 bulan jadi salah satunya kelola perikanan ini," jelas Marwan.
Selain pakan yang mahal juga dibutuhkan penguatan dalam proses pemasaran. Kemudian, meningkatkan prasarana agar lebih baik jalanannya, tidak sempit, dan masyarakat yang datang ke sini lebih enak melihatnya serta nyaman.
"Ketiga butuh penguatan pemasarannya, walaupun pembeli ke sini tapi pemasaran harus diperluas," pungkasnya.
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan, konsep desa minapolitan dibentuk agar masyarakat tidak perlu urbanisasi ke kota untuk mencari nafkah.
"Konsep desa minapolitan penduduk tidak ke kota. Masih di sini saja dengan harapan budidaya ikan lele, ikan gabus, ikan hias, dan lain-lain bisa menyejahterakan masyarakat," ujarnya di Desa Babakan, Ciseeng, Bogor, Minggu (18/1/2015).
Menurut Marwan, konsep tersebut bagus tetapi masih ada sedikit kendala yang memberatkan masyarakat.
"Ini bagus, tapi ada kendala pangan di sini masih mahal. Pekerjaan rumah kita pakan lele, gurame, semuanya lebih lancar dan bisa lebih murah," katanya.
"Khusus di Kecamatan Ciseeng ada 10 desa. Ini desa akan dibuat BUMDes secara serentak. Sedang diurus 4-5 bulan jadi salah satunya kelola perikanan ini," jelas Marwan.
Selain pakan yang mahal juga dibutuhkan penguatan dalam proses pemasaran. Kemudian, meningkatkan prasarana agar lebih baik jalanannya, tidak sempit, dan masyarakat yang datang ke sini lebih enak melihatnya serta nyaman.
"Ketiga butuh penguatan pemasarannya, walaupun pembeli ke sini tapi pemasaran harus diperluas," pungkasnya.
(dmd)