BTPN Kembangkan Layanan Nonbank
A
A
A
BATAM - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) terus mengembangkan segmen UMKM dengan pendampingan usaha.
Program Daya diperkuat dengan tambahan layanan nonbank seperti PulsaMu, AsuransiMu, dan Pusat Informasi Usaha. Area Daya Specialist (ADS) BTPN di Batam Luis Willy Sinaga mengatakan bahwa program PulsaMu telah dimulai sejak 201,1 sedangkan AsuransiMu sejak 2012. Program pulsa ini bekerja sama dengan operator Trikomsel untuk memberikan usaha baru bagi nasabah tanpa mengganggu bisnis utamanya.
“Sudah ada sembilan nasabah gunakan PulsaMu dengan harga Rp120.000 pendaftaran perdana. Setelah daftar, bisa top up minimal Rp50.000. Produk asuransi juga ada untuk DBD, kerja sama dengan Equity Life. Minimal harganya Rp10.000 dengan pertanggungan Rp3 juta, sedangkan untuk harga Rp50.000untukpertanggungan Rp10 juta,” ujar Willy dalam diskusi di Batam akhir pekan lalu.
Dia mengakui kendala mengembangkan segmen mikro sangat banyak, misalnya untuk asuransi yang kurang diminati untuk dijual. Hal ini mengingat berbagai penyakit sudah dicover oleh pemerintah. “Tapi produk kami bisa double claim untuk menarik nasabah tetap menjualnya. Selanjutnya, kami akan mengembangkan layanan lainnya. Ini sudah kami uji coba secara internal sejak akhir tahun lalu namun masih dirahasiakan,” ujarnya.
Sementara itu, program pendampingan Daya juga terus dilakukan. Kegiatan selama dua kali sebulan ini disebutnya berhasil menarik perhatian nasabah untuk terus loyal. Sekitar 30 nasabah dari bermacam latar usaha antusias mengikuti penjelasan mentornya. Mulai dari penjahit, pengusaha suvenir, rumah makan, hingga tempat penitipan anak duduk bersama saling belajar dan berbagi.
“Kita ada kerja sama dengan IPB, UI, dan Atmajaya. Ada sebanyak 84 orang untuk ADS nasional. Tiap dua kali setahun mendapatkan pelatihan dari ahli. Kalau tidak lulus, kami tidak bisa bawakan modul pelatihan ini,” ujarnya. Hal ini sangat penting mengingat penyaluran kredit perseroan menyasar masyarakat berpenghasilan rendah dan prasejahtera di Kepulauan Riau. Masyarakat yang menjadi nasabah bisa mendapatkan pinjaman modal usaha hingga Rp2 miliar.
Branch Manager (BM) BTPN Cabang Batuaji Hendra Fauzi menyampaikan, pinjaman modal usaha yang ditawarkan bagi nasabah mulai dari Rp5 juta-2 miliar, sesuai dengan jenis usaha yang digeluti nasabah tersebut.”Ada tiga kelas pinjaman modal usaha yang ditawarkan untuk nasabah BTPN. Tergantung jenis usaha nasabah itu sendiri,” kata Hendra dalam kesempatan yang sama.
Dijelaskannya, tiga jenis pinjaman modal usaha yang ditawarkan BTPN, masing-masing Produk Bebas—pinjaman tanpa jaminan mulai dari Rp5-50 juta, Produk Fleksi—pinjaman mulai Rp50-100 juta yang disertai jaminan, dengan melihat potensi perkembangan usaha, serta Produk Mapan—pinjaman mulai Rp100 juta-2 miliar, bagi pelaku usaha prasejahtera dengan jaminan berupa sertifikat rumah maupun tanah. “Suku bunga untuk pinjaman ini sangat fleksibel,” ujarnya.
Selain itu, sambung Hendra, BTPN tak hanya memberikan pinjaman modal usaha bagi nasabah. Menurut dia, BTPN memiliki keunikan tersendiri, di mana setelah diberikan pinjaman akan didampingi untuk mengelola usaha nasabah tersebut menuju pertumbuhan. Para nasabah diprioritaskan bagi yang sudah menjalankan usaha minimal dua tahun.
Hafid fuad
Program Daya diperkuat dengan tambahan layanan nonbank seperti PulsaMu, AsuransiMu, dan Pusat Informasi Usaha. Area Daya Specialist (ADS) BTPN di Batam Luis Willy Sinaga mengatakan bahwa program PulsaMu telah dimulai sejak 201,1 sedangkan AsuransiMu sejak 2012. Program pulsa ini bekerja sama dengan operator Trikomsel untuk memberikan usaha baru bagi nasabah tanpa mengganggu bisnis utamanya.
“Sudah ada sembilan nasabah gunakan PulsaMu dengan harga Rp120.000 pendaftaran perdana. Setelah daftar, bisa top up minimal Rp50.000. Produk asuransi juga ada untuk DBD, kerja sama dengan Equity Life. Minimal harganya Rp10.000 dengan pertanggungan Rp3 juta, sedangkan untuk harga Rp50.000untukpertanggungan Rp10 juta,” ujar Willy dalam diskusi di Batam akhir pekan lalu.
Dia mengakui kendala mengembangkan segmen mikro sangat banyak, misalnya untuk asuransi yang kurang diminati untuk dijual. Hal ini mengingat berbagai penyakit sudah dicover oleh pemerintah. “Tapi produk kami bisa double claim untuk menarik nasabah tetap menjualnya. Selanjutnya, kami akan mengembangkan layanan lainnya. Ini sudah kami uji coba secara internal sejak akhir tahun lalu namun masih dirahasiakan,” ujarnya.
Sementara itu, program pendampingan Daya juga terus dilakukan. Kegiatan selama dua kali sebulan ini disebutnya berhasil menarik perhatian nasabah untuk terus loyal. Sekitar 30 nasabah dari bermacam latar usaha antusias mengikuti penjelasan mentornya. Mulai dari penjahit, pengusaha suvenir, rumah makan, hingga tempat penitipan anak duduk bersama saling belajar dan berbagi.
“Kita ada kerja sama dengan IPB, UI, dan Atmajaya. Ada sebanyak 84 orang untuk ADS nasional. Tiap dua kali setahun mendapatkan pelatihan dari ahli. Kalau tidak lulus, kami tidak bisa bawakan modul pelatihan ini,” ujarnya. Hal ini sangat penting mengingat penyaluran kredit perseroan menyasar masyarakat berpenghasilan rendah dan prasejahtera di Kepulauan Riau. Masyarakat yang menjadi nasabah bisa mendapatkan pinjaman modal usaha hingga Rp2 miliar.
Branch Manager (BM) BTPN Cabang Batuaji Hendra Fauzi menyampaikan, pinjaman modal usaha yang ditawarkan bagi nasabah mulai dari Rp5 juta-2 miliar, sesuai dengan jenis usaha yang digeluti nasabah tersebut.”Ada tiga kelas pinjaman modal usaha yang ditawarkan untuk nasabah BTPN. Tergantung jenis usaha nasabah itu sendiri,” kata Hendra dalam kesempatan yang sama.
Dijelaskannya, tiga jenis pinjaman modal usaha yang ditawarkan BTPN, masing-masing Produk Bebas—pinjaman tanpa jaminan mulai dari Rp5-50 juta, Produk Fleksi—pinjaman mulai Rp50-100 juta yang disertai jaminan, dengan melihat potensi perkembangan usaha, serta Produk Mapan—pinjaman mulai Rp100 juta-2 miliar, bagi pelaku usaha prasejahtera dengan jaminan berupa sertifikat rumah maupun tanah. “Suku bunga untuk pinjaman ini sangat fleksibel,” ujarnya.
Selain itu, sambung Hendra, BTPN tak hanya memberikan pinjaman modal usaha bagi nasabah. Menurut dia, BTPN memiliki keunikan tersendiri, di mana setelah diberikan pinjaman akan didampingi untuk mengelola usaha nasabah tersebut menuju pertumbuhan. Para nasabah diprioritaskan bagi yang sudah menjalankan usaha minimal dua tahun.
Hafid fuad
(ars)