ISEI Keluhkan Harga BBM Naik Turun

Senin, 19 Januari 2015 - 11:56 WIB
ISEI Keluhkan Harga BBM Naik Turun
ISEI Keluhkan Harga BBM Naik Turun
A A A
JAKARTA - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jawa Timur (Jatim) mengeluh kebijakan naik turun harga BBM yang akan menyulitkan untuk membuat rencana bisnis (bussines plan) sebuah perusahaan.

ISEI pun menyampaikan keluhan tersebut ke Gubernur Jawa Timur. "ISEI wadul ke saya terkait ketidakpastian kebijakan harga BBM. Beberapa hari yang lalu," kata Gubernur Jatim Soekarwo, Senin (19/1/2015).

Pakde Karwo menjelaskan, kenaikan harga BBM memamang tidak terlalu signifikan dalam cost produksi karena hanya berdampak pada komponen distribusi barang (transportasi) yang berkisar antara 7%-10% dari total cost produksi.

Komponen utama yang memengaruhi adalah bahan baku, tenaga kerja. Sebaliknya yang menjadi masalah akibat ketidakstabilan harga BBM adalah harga pasar kebutuhan pokok sehari-hari.

Alasannya, setiap ada nilai tambah pasti diikuti kenaikan harga pasar. Tapi ketika nilai tambah itu turun justru harga pasar sulit mengikuti, karena itu dianggap keuntungan pedagang.‬

Contohnya, ketika harga BBM naik, semua harga di pasaran juga turut naik. Namun, ketika harga BBM ini turun, harga di pasaran tidak mau turun mengikuti harga BBM.

"Inilah yang dikeluhkan ISEI sehingga mereka kesulitan dalam menyusun bussines plan," paparnya.

‪Sementara, untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasar, Gubernur Jatim juga berharap pemerintah pusat berani membuat sanksi bagi pedagang yang tak mau menurunkan harga kebutuhan pokok setelah harga BBM kembali turun.

"Pemerintah harus berani mendistorsi pasar, sebab kalau dibiarkan pada pasar maka masyarakat yang akan dirugikan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah mengeluarkan kebijakkan menaikan harga BBM diakhir 2014. Tapi kemudian menurunkan lagi di pertengahan Januari 2015.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7064 seconds (0.1#10.140)