Pemerintah Gunakan Pola Lain Bangun Pelabuhan Sorong
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Kemaritiman menggunakan pola lain untuk membangun Pelabuhan Sorong di Papua Barat.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, membangun pelabuhan di wilayah tersebut berbeda dengan membangun empat pelabuhan lainnya, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan Kuala Tanjung.
"Sedangkan di Sorong, mereka harus mencari pola lain karena Sorong kalau kita mau buat pelabuhan di sana, bisa-bisa kapalnya ke Sorong pulangnya kosong," ujarnya di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Dia menjelaskan, pihaknya sepakat untuk membuat Sorong menjadi kawasan industri sesuai dengan rencana Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
"Sesuai rencana Bappenas bahwasanya Sorong dijadikan kawasan industri. Digabungkan di sana, kawasan industri dengan pembangunan pelabuhan, pembangunan pembangkit listrik, dan pembangunan galangan kapal," ujar dia.
Selain itu, Indroyono menambahkan, wilayah tersebut juga dikenal dengan wisatanya, yaitu Raja Ampat, serta industri perikanan, dan politeknik.
"Kita mengundang juga di Sorong itu menjadi kawasan industri yang didukung oleh sarana dan prasarana ini," imbuhnya.
"Ibaratnya, kalau tol laut yang akan ada di Sorong nanti, kalau kapal ke sana mengangkut semen, pulangnya ada isinya. Kalau tidak, kan sayang," pungkas Indroyono.
Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, membangun pelabuhan di wilayah tersebut berbeda dengan membangun empat pelabuhan lainnya, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan Kuala Tanjung.
"Sedangkan di Sorong, mereka harus mencari pola lain karena Sorong kalau kita mau buat pelabuhan di sana, bisa-bisa kapalnya ke Sorong pulangnya kosong," ujarnya di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Dia menjelaskan, pihaknya sepakat untuk membuat Sorong menjadi kawasan industri sesuai dengan rencana Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
"Sesuai rencana Bappenas bahwasanya Sorong dijadikan kawasan industri. Digabungkan di sana, kawasan industri dengan pembangunan pelabuhan, pembangunan pembangkit listrik, dan pembangunan galangan kapal," ujar dia.
Selain itu, Indroyono menambahkan, wilayah tersebut juga dikenal dengan wisatanya, yaitu Raja Ampat, serta industri perikanan, dan politeknik.
"Kita mengundang juga di Sorong itu menjadi kawasan industri yang didukung oleh sarana dan prasarana ini," imbuhnya.
"Ibaratnya, kalau tol laut yang akan ada di Sorong nanti, kalau kapal ke sana mengangkut semen, pulangnya ada isinya. Kalau tidak, kan sayang," pungkas Indroyono.
(rna)