BTN Tak Permasalahkan Bunga KPR Subsidi Turun

Jum'at, 23 Januari 2015 - 11:01 WIB
BTN Tak Permasalahkan Bunga KPR Subsidi Turun
BTN Tak Permasalahkan Bunga KPR Subsidi Turun
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan tak mempermasalahkan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) turun menjadi 5% dari sebelumnya 7,25%.

Namun, BTN meminta pemerintah untuk mendukung dana pembiayaan KPR bersubsidi. “Ini sebenarnya masih wacana dan masih dikaji oleh pemerintah. Kami yakin BTN akan diajak berdiskusi untuk mematang kajian tersebut,” ujar Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta kemarin. Maryono optimistis, opsi yang ditawarkan dalam penurunan KPR bersubsidi tidak akan mengesampingkan sisi bisnis perbankan.

Malah, target pembangunan 1 juta rumah tahun ini akan menjadi potensi bisnis yang menguntungkan perbankan. Menurut dia, untuk mewujudkan target 1 juta rumah dan penurunan bunga KPR bersubsidi menjadi 5%, pihaknya membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk memperbesar porsi penempatan dana bergulir. Selain itu, dukungan dari lembaga-lembaga seperti Asabri, BPJS, Taspen dan dana pensiun dalam pengumpulan dana murah juga sangat dibutuhkan.

“Selain kami mencari sumber-sumber pembiayaan berupa pinjaman bilateral berbunga murah. Kami juga meminta komitmen dari lembaga yang mempunyai dana berlimpah untuk menempatkannya di BTN. Ini semua untuk mendukung program 1 juta rumah,” tegas dia. Maryono mengungkapkan, pembangunan 1 juta rumah akan menggerakkan sektor riil. dalam bisnis perumahan ada sekitar 137 industri turunannya.

“Jika industri ini didorong, maka akan berkembang sangat pesat. Selain menggerakkan financial engineering juga social engineering ,” katanya. Analis dari Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja mengatakan, rencana pemerintah menurunkan suku bunga kredit untuk rumah subsidi (memakai fasilitas likuiditas pembiayaan perumahaan/ FLPP) menjadi 5% dari posisi saat ini 7,25%.

Rakhmat baihaqi
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5606 seconds (0.1#10.140)