Alasan Chevron Mundur dari Proyek Geothermal Ciremai

Jum'at, 23 Januari 2015 - 18:14 WIB
Alasan Chevron Mundur dari Proyek Geothermal Ciremai
Alasan Chevron Mundur dari Proyek Geothermal Ciremai
A A A
JAKARTA - PT Chevron Geothermal Indonesia mengundurkan diri sebagai pemenang lelang atas proyek di proyek geothermal gunung Ciremai.

Pengunduran diri ini memiliki alasan tersendiri meskipun Chevron enggan memberikan pernyataan resminya.

Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, Chevron menjadi tak tertarik pada proyek tersebut karena panasnya di Ciremai kecil.

"Ya, panasnya kecil kata mereka di Ciremai itu. Kan kalau panas bumi itu diukur dari 2 hal, yaitu tekanan dan panas. Kalau panasnya kurang, orang nyebutnya berarti kecil," ujar Rida di kantornya, Cikini, Jakarta, Jumat (23/1/2015).

Menurutnya, panas yang ideal untuk proyek panas bumi adalah kisaran 250 derajat celcius ke atas dan Chevron tak dapatkan itu di Ciremai.

"Panasnya yang mereka mau 250 derajat celcius atau lebih. Mereka mungkin dapatnya di sana 180-200. Kalau kita sih itu sudah melepuh ya. Tapi kalau di industri panas bumi, itu enggak panas," terang Rida.

Bahkan, jika harus dipaksakan akan menggunakan teknologi yang lebih mahal dan malah akan merugi.

"Enggak akan nyamber. Akhirnya mereka menyerah dan enggak mau di sini. Makannya mereka mengundurkan diri," tandas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6357 seconds (0.1#10.140)