Sarihusada Gelar Karnaval Ayo Melek Gizi
A
A
A
JAKARTA - PT Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada), perusahaan penghasil nutrisi ibu dan anak di Indonesia menggelar kegiatan "Karnaval Ayo Melek Gizi" untuk mendukung peningkatan kesadaran, serta kepedulian masyarakat terhadap gizi seimbang.
Karnaval yang berlangsung di kawasan Monumen Nasional (Monas) itu diselenggarakan bersamaan dengan momentum Hari Gizi Nasional.
Kegiatan dibuka oleh Heppy Farida Djarot, istri wakil gubernur DKI Jakarta, menempuh rute Monas-Bundaran HI yang dilanjutkan dengan edukasi dan konsultasi gizi, serta demo masak makanan sehat.
Presiden Direktur Sarihusada, Olivier Pierredon menyatakan, Karnaval Ayo Melek Gizi merupakan bagian dari program kampanye 'Ayo Melek Gizi’ Sarihusada dalam upaya turut berpartisipasi meningkatkan status gizi masyarakat Indonesia melalui edukasi gizi seimbang, serta pentingnya gizi di awal kehidupan.
"Sejak dicanangkan 5 tahun lalu, kampanye ‘Ayo Melek Gizi’ telah dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan, dan untuk pertama kalinya pada tahun ini diselenggarakan di momen Car Free Day di Jakarta yang melibatkan partisipasi berbagai anggota komunitas," ujar Olivier dalam siaran persnya kepada Sindonews, Senin (26/1/2015).
Menurut Olivier, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik. Namun, di tengah performa ini, Indonesia masih menghadapi persoalan gizi seperti stunting (kuntet) pada anak.
Untuk mengatasi persoalan gizi ini diperlukan langkah bersama dari seluruh komponen masyarakat termasuk sektor swasta. Sarihusada turut berpartisipasi melalui program edukasi 'Ayo Melek Gizi’.
"Hari ini, melalui kegiatan hari ini kami mengajak masyarakat, yang tergabung dalam berbagai komunitas, turut mengkampanyekan pentingnya memiliki pengetahuan tentang gizi kepada masyarakat dalam bentuk yang unik dan menghibur," kata Olivier.
“Sarihusada memiliki komitmen untuk terus mendukung upaya-upaya perbaikan gizi di Indonesia melalui penyediaan produk nutrisi yang berkualitas dan terjangkau, serta inisiatif edukasi dan sosial untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi,” tambah Olivier.
Hal senada diungkapkan Head of Corporate Affairs Sarihusada, Arif Mujahidin. Dia menjelaskan selain menampilkan parade sepeda onthel yang dihias dengan bahan pangan sumber gizi, kegiatan Karnaval Ayo Melek Gizi juga menghadirkan parade ondel-ondel berhias kostum gizi (buah dan sayur), parade kostum buah dan sayur, serta dimeriahkan juga oleh parade musik tradisional.
"Parade yang melintasi rute Monas menuju Bundaran HI dan kembali lagi ke Monas ini juga untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk dapat melihat dan berpartisipas secara langsung," kata Arif.
Selain itu, juga ditunjukkan demo cara-cara mengolah makanan sehat dan bergizi melalui demo masak makanan sehat yang dibawakan oleh Chef Muto, host program televisi ‘KungFu Chef’.
Masyarakat juga bisa ikut program edukasi dan konsultasi gizi di lokasi acara. Pada kegiatan Karnaval Ayo Melek Gizi ini, Sarihusada juga menyerahkan donasi kepada anak-anak panti asuhan berupa pemberian susu sebanyak 2.015 box.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 memperkirakan prevalensi balita gizi buruk dan kurang di Indonesia mencapai 19,6%, meningkat dibandingkan dengan data Riskesdas tahun 2010 yang sebesar 17,9% dan data Riskesdas tahun 2007 sebesar 18,4%.
Program ‘Ayo Melek Gizi’ dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan, seperti AMG Connect (Ayo Melek Gizi - Community & Nutrition Education Center), program kerja sama antara Sarihusada dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB dalam mengembangkan sebuah fasilitas pendidikan gizi bagi masyarakat.
Karnaval yang berlangsung di kawasan Monumen Nasional (Monas) itu diselenggarakan bersamaan dengan momentum Hari Gizi Nasional.
Kegiatan dibuka oleh Heppy Farida Djarot, istri wakil gubernur DKI Jakarta, menempuh rute Monas-Bundaran HI yang dilanjutkan dengan edukasi dan konsultasi gizi, serta demo masak makanan sehat.
Presiden Direktur Sarihusada, Olivier Pierredon menyatakan, Karnaval Ayo Melek Gizi merupakan bagian dari program kampanye 'Ayo Melek Gizi’ Sarihusada dalam upaya turut berpartisipasi meningkatkan status gizi masyarakat Indonesia melalui edukasi gizi seimbang, serta pentingnya gizi di awal kehidupan.
"Sejak dicanangkan 5 tahun lalu, kampanye ‘Ayo Melek Gizi’ telah dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan, dan untuk pertama kalinya pada tahun ini diselenggarakan di momen Car Free Day di Jakarta yang melibatkan partisipasi berbagai anggota komunitas," ujar Olivier dalam siaran persnya kepada Sindonews, Senin (26/1/2015).
Menurut Olivier, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik. Namun, di tengah performa ini, Indonesia masih menghadapi persoalan gizi seperti stunting (kuntet) pada anak.
Untuk mengatasi persoalan gizi ini diperlukan langkah bersama dari seluruh komponen masyarakat termasuk sektor swasta. Sarihusada turut berpartisipasi melalui program edukasi 'Ayo Melek Gizi’.
"Hari ini, melalui kegiatan hari ini kami mengajak masyarakat, yang tergabung dalam berbagai komunitas, turut mengkampanyekan pentingnya memiliki pengetahuan tentang gizi kepada masyarakat dalam bentuk yang unik dan menghibur," kata Olivier.
“Sarihusada memiliki komitmen untuk terus mendukung upaya-upaya perbaikan gizi di Indonesia melalui penyediaan produk nutrisi yang berkualitas dan terjangkau, serta inisiatif edukasi dan sosial untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi,” tambah Olivier.
Hal senada diungkapkan Head of Corporate Affairs Sarihusada, Arif Mujahidin. Dia menjelaskan selain menampilkan parade sepeda onthel yang dihias dengan bahan pangan sumber gizi, kegiatan Karnaval Ayo Melek Gizi juga menghadirkan parade ondel-ondel berhias kostum gizi (buah dan sayur), parade kostum buah dan sayur, serta dimeriahkan juga oleh parade musik tradisional.
"Parade yang melintasi rute Monas menuju Bundaran HI dan kembali lagi ke Monas ini juga untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk dapat melihat dan berpartisipas secara langsung," kata Arif.
Selain itu, juga ditunjukkan demo cara-cara mengolah makanan sehat dan bergizi melalui demo masak makanan sehat yang dibawakan oleh Chef Muto, host program televisi ‘KungFu Chef’.
Masyarakat juga bisa ikut program edukasi dan konsultasi gizi di lokasi acara. Pada kegiatan Karnaval Ayo Melek Gizi ini, Sarihusada juga menyerahkan donasi kepada anak-anak panti asuhan berupa pemberian susu sebanyak 2.015 box.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 memperkirakan prevalensi balita gizi buruk dan kurang di Indonesia mencapai 19,6%, meningkat dibandingkan dengan data Riskesdas tahun 2010 yang sebesar 17,9% dan data Riskesdas tahun 2007 sebesar 18,4%.
Program ‘Ayo Melek Gizi’ dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan, seperti AMG Connect (Ayo Melek Gizi - Community & Nutrition Education Center), program kerja sama antara Sarihusada dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB dalam mengembangkan sebuah fasilitas pendidikan gizi bagi masyarakat.
(dmd)