RI Berpotensi Jadi Produsen Kertas Terbesar Dunia
A
A
A
PEKANBARU - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Rusli Tan menilai, Indonesia memiliki potensi menjadi negara produsen pulp dan kertas terbesar dunia.
"Karena, Indonesia memiliki sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki negara lain," kata dia dalam rilisnya, Kamis (29/1/2015).
Ekspor produk bernilai tambah akan memberikan keuntungan bagi Indonesia. Di antaranya devisa, nilai tambah dan sebagai penunjang untuk industri kemasan, sarana pendidikan, dan budaya.
Letak geografis Indonesia juga mendekati pasar potensial. Misalnya, lama pengapalan kertas dari Indonesia ke Tiongkok hanya 7-10 hari. Sedangkan pengapalan dari Amerika atau Eropa ke China bisa mencapai 30-60 hari.
Rusli mengharapkan, pemerintahan baru harus memiliki perhatian lebih besar terhadap perekonomian. Pemerintah perlu mencontoh politik ekonomi China.
Salah satunya, tidak mengekspor bahan baku sehingga ada nilai tambah bagi penciptaan lapangan kerja, devisa, dan menggairahkan ekspor.
"Karena, Indonesia memiliki sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki negara lain," kata dia dalam rilisnya, Kamis (29/1/2015).
Ekspor produk bernilai tambah akan memberikan keuntungan bagi Indonesia. Di antaranya devisa, nilai tambah dan sebagai penunjang untuk industri kemasan, sarana pendidikan, dan budaya.
Letak geografis Indonesia juga mendekati pasar potensial. Misalnya, lama pengapalan kertas dari Indonesia ke Tiongkok hanya 7-10 hari. Sedangkan pengapalan dari Amerika atau Eropa ke China bisa mencapai 30-60 hari.
Rusli mengharapkan, pemerintahan baru harus memiliki perhatian lebih besar terhadap perekonomian. Pemerintah perlu mencontoh politik ekonomi China.
Salah satunya, tidak mengekspor bahan baku sehingga ada nilai tambah bagi penciptaan lapangan kerja, devisa, dan menggairahkan ekspor.
(izz)