BPS Catat Januari 2015 Deflasi 0,24%
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Januari 2015 Indonesia mengalami deflesai sebesar 0,24% atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 119,00 pada Desember 2014 menjadi 118,71 di Januari 2015.
"Tingkat deflasi tahun kalender Januari 2015 sebesar 0,24% dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 6,96%," kata Kepala BPS Suryamin di kantor BPS, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Menurutnya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditujukan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahan makanan 0,60%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,65%.
Selain itu, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,08%. Kemudian, kelompok sandang 0,85%, kesehatan sebesar 0,66%, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mencapai 0,26%.
Dalam catatannya, Suryamin menuturkan, dari 82 kota IHK, tercatat 51 kota mengalami deflasi dan 31 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Padang 1m98% dengan IHK 123,54 dan terendah di Bandung dan Madiun masing-masing 0,05%.
Inflasi tertinggi di Ambon sebesar 2,37% dengan IHK 117,77 dan terendah terjadi di Malang sebesar 0,04% dengan IHK 119,21.
"Sepanjang sejarah, Indonesia mengalami deflasi tiga kali, pertama pada 1973, kemudian pada 2009, dan terakhir pada tahun ini 0,24%," pungkasnya.
"Tingkat deflasi tahun kalender Januari 2015 sebesar 0,24% dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 6,96%," kata Kepala BPS Suryamin di kantor BPS, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Menurutnya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditujukan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahan makanan 0,60%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,65%.
Selain itu, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,08%. Kemudian, kelompok sandang 0,85%, kesehatan sebesar 0,66%, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mencapai 0,26%.
Dalam catatannya, Suryamin menuturkan, dari 82 kota IHK, tercatat 51 kota mengalami deflasi dan 31 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Padang 1m98% dengan IHK 123,54 dan terendah di Bandung dan Madiun masing-masing 0,05%.
Inflasi tertinggi di Ambon sebesar 2,37% dengan IHK 117,77 dan terendah terjadi di Malang sebesar 0,04% dengan IHK 119,21.
"Sepanjang sejarah, Indonesia mengalami deflasi tiga kali, pertama pada 1973, kemudian pada 2009, dan terakhir pada tahun ini 0,24%," pungkasnya.
(izz)