BPS: Nilai Tukar Petani Januari Naik 0,53%
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai tukar petani (NTP) Januari 2015 sebesar 101,86 atau naik 0,53% dibanding bulan sebelumnya.
Kenaikan ini disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan. Sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian mengalami penurunan.
"Indeks Harga yang diterima petani (lt) naik 0,46%, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) turun 0,07%," ungkap Kepala BPS Suryami di Gedung BPS, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Menurutnya, kenaikan NTP Januari 2015 disebabkan naiknya NTP subsektor tanaman pangan sebesar 1,16%, subsektor peternakan sebesar 0,89%, dan subsektor perikanan sebesar 1,06%.
Sementara, subsektor hortilultura mengalami penurunan 0,43% dan subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,01%.
"Untuk Januari 2015, NTP Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,46%, sebaliknya, NTP Sumatera Barat mengalami penurunan terbesar 0,62%," tandas Suryamin.
Kenaikan ini disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan. Sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian mengalami penurunan.
"Indeks Harga yang diterima petani (lt) naik 0,46%, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) turun 0,07%," ungkap Kepala BPS Suryami di Gedung BPS, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Menurutnya, kenaikan NTP Januari 2015 disebabkan naiknya NTP subsektor tanaman pangan sebesar 1,16%, subsektor peternakan sebesar 0,89%, dan subsektor perikanan sebesar 1,06%.
Sementara, subsektor hortilultura mengalami penurunan 0,43% dan subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,01%.
"Untuk Januari 2015, NTP Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,46%, sebaliknya, NTP Sumatera Barat mengalami penurunan terbesar 0,62%," tandas Suryamin.
(izz)