Pengusaha Dukung Sanksi Gijzeling Pengemplang Pajak
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha sekaligus pemilik Gemala Group Sofjan Wanandi mendukung kebijakan pemerintah memberikan sanksi penyanderaan (gijzeling) para pengemplang pajak.
"Saya mendukung kebijakan itu (gijzeling) selama diatur baik. Jadi, tidak bisa pengusaha tidak bayar pajak. Kalau tidak bagaimana pemerintah mau bekerja?" kata Sofjan di Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Menurutnya, kebijakan gijzeling tersebut merupakan tahap terakhir setelah peringatan pemerintah diabaikan para pengemplang pajak.
"Gijzeling ini sebenarnya tahap terakhir. Kita tidak bisa menyamaratakan, pengusaha kita ada yang baik dan tidak. Faktanya, memang banyak yang tidak mau mengikuti dan mau enaknya sendiri, apalagi juga ada pusat-pusat asing," imbuh Sofjan yang juga Koordinator Tenaga Ahli Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla itu.
Selain itu, penerbitan kebijakan gijzeling ini juga akan menciptakan persaingan lebih sehat. Karena itu, jika tidak ditertibkan maka persaingan antara pengusaha menjadi tidak adil.
"Saya mendukung kebijakan itu (gijzeling) selama diatur baik. Jadi, tidak bisa pengusaha tidak bayar pajak. Kalau tidak bagaimana pemerintah mau bekerja?" kata Sofjan di Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Menurutnya, kebijakan gijzeling tersebut merupakan tahap terakhir setelah peringatan pemerintah diabaikan para pengemplang pajak.
"Gijzeling ini sebenarnya tahap terakhir. Kita tidak bisa menyamaratakan, pengusaha kita ada yang baik dan tidak. Faktanya, memang banyak yang tidak mau mengikuti dan mau enaknya sendiri, apalagi juga ada pusat-pusat asing," imbuh Sofjan yang juga Koordinator Tenaga Ahli Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla itu.
Selain itu, penerbitan kebijakan gijzeling ini juga akan menciptakan persaingan lebih sehat. Karena itu, jika tidak ditertibkan maka persaingan antara pengusaha menjadi tidak adil.
(rna)