Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya

Selasa, 08 April 2025 - 18:19 WIB
loading...
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Dalam rentang dua hari terakhir, nilai tukar rupiah mengalami tekanan di pasar NDF hingga berada pada kisaran Rp17.200., berikut 3 faktor yang mempengaruhinya menurut analis. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dalam rentang dua hari terakhir, nilai tukar rupiah mengalami tekanan di pasar Non Deliverable Forward (NDF), yaitu nilai tukar rupiah yang digunakan dalam kontrak berjangka valuta asing (valas). Nilai pasar NDF ini menjadi indikator keyakinan global atas nilai rupiah.

Pasar NDF menunjukkan nilai tukar rupiah melemah di kisaran Rp17.200 per dolar AS (USD) . Kondisi ini sejalan dengan pelemahan nilai tukar rupiah di pasar spot exchange sudah menyentuh Rp16.800 dan terus mengalami fluktuasi.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdhan Denny Prakosa pada Senin 7 April 2025, menyampaikan bahwa Bank Indonesia (BI) secara berkesinambungan melakukan intervensi di pasar NDF serta mitigasi crowding out dengan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. Selain itu, BI akan mengoptimalkan instrumen likuiditas rupiah untuk memastikan kecukupan likuiditas di pasar uang dan perbankan domestik.



Mengkaji lebih dalam, Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani menerangkan, sebenarnya indikator ekonomi makro domestik Indonesia realtif stabil. Tingkat suku bunga acuan stabil di angka 5,75% dan inflasi masih di rentang kendali di bawah 2,5%.

"Faktor lain penentu stabililitas mata uang, dalam hal ini faktor politik, juga relatif stabil dengan dimulainya pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto," ungkap Ajib dalam keterangannya, Selasa (8/4/2025).

Lebih lanjut Ia menerangkan, pelemahan nilai tukar rupiah saat ini cenderung dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor. Pertama, ekonomi global dan kebijakan Presiden Donald Trump yang menaikkan tarif pajak.

"Hal ini akan membuat konstraksi neraca dagang Indonesia-Amerika, yang pada tahun 2024 mencapai surplus lebih dari 16 milyar US dolar. Kedua, tingkat keyakinan pasar global atas ekonomi dalam negeri Indonesia," ungkapnya.

Diterangkan juga oleh Ajib bahwa salah satu indikatornya adalah tekanan terhadap nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok lebih dari 9% begitu perdagangan bursa dibuka pada 8 April 2025. Nilai kapitalisasi pasar uang yang mencapai lebih dari 12 ribu triliun menjadi indikator paling objektif bagaimana pasar melihat dan merespon kebijakan-kebijakan pemerintah.

"Ketiga, adalah faktor kebijakan ekonomi Indonesia yang menganut defisit fiskal. Sehingga setiap isu pengelolaan keuangan negara akan mempengaruhi dan sekaligus terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar. Proyeksi belanja negara tahun 2025 yang lebih dari 3.600 triliun, ditopang oleh hutang lebih dari 600 triliun untuk tahun berjalan," bebernya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
Tur Asia Tenggara, Xi...
Tur Asia Tenggara, Xi Jinping Desak Vietnam Lawan Intimidasi Tarif Trump
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Laris Manis Dijual di Amerika Serikat
Menguak Hubungan Trump...
Menguak Hubungan Trump dan Musk saat Tarif Impor Baru AS Guncang Dunia
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
Indonesia-Rusia Makin...
Indonesia-Rusia Makin Mesra di Tengah Meningkatnya Tensi Perang Dagang AS
Trump Mencla-mencle,...
Trump Mencla-mencle, Kini Mau Tunda Tarif Impor Mobil
Rupiah Melemah ke Rp16.826...
Rupiah Melemah ke Rp16.826 per Dolar AS, Masih Dipicu Tarif Impor Trump
Rekomendasi
6 Drama Korea Komedi...
6 Drama Korea Komedi Romantis dengan Rating Tinggi, Bikin Baper dan Ngakak
Kelola 71 Dapur MBG,...
Kelola 71 Dapur MBG, TNI AD Pastikan Masih Beroperasi Normal
Pemkot Depok Larang...
Pemkot Depok Larang Siswa Bawa Kendaraan Bermotor ke Sekolah
Berita Terkini
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
6 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
6 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
7 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
7 jam yang lalu
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
8 jam yang lalu
Setiba dari Yordania,...
Setiba dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC
9 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved