IMPC Ekspor Produk ke Australia dan Selandia Baru
A
A
A
JAKARTA - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mulai melaksanakan ekspor perdana ke negara Australia dan Selandia Baru, dengan perkiraan nilai ekspor sebesar USD5 juta atau setara Rp62,5 miliar (Rp12.500/USD).
Export Manager Impack Pratama Industri Etty Eryanie mengatakan, perseroan telah mulai melaksanakan ekspor perdana penutup atap dari sinar ultra violet atau polycarbonate roofing sheets ke Australia dan Selandia Baru dengan merk Laserlite. Ekspor perdana dilakukan mulai 2 Januari 2015.
"Perseroan merencanakan untuk melakukan ekspor Laserlite di tahun ini dengan perkiraan nilai sebesar USD5 juta dan volume ekspor akan terus ditingkatkan pada tahun berikutnya," kata Etty dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Ekspor ini merupakan hasil dari akuisisi yang dilakukan IMPC pada November 2014 dengan Bayer Material Science. Bayer merupakan produsen polycarbonate roofing sheets terbesar dengan merek dagang Laserlite, yang berkedudukan di Australia.
"IMPC dan Bayer Group telah menjalin kerja sama yang cukup erat selama 20 tahun terakhir. Kerja sama ini akan terus ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang," imbuhnya.
Etty menambahkan, perseroan saat ini tengah memindahkan mesin-mesin dan peralatan produksi hasil akuisisi dari Australia ke pabrik Impack Pratama Industri di kawasan Delta Silicon II Industrial Park Lippo Cikarang.
Dia mengklaim tambahan mesin-mesin tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi IMPC. Perseroan juga berambisi menjadi salah satu produsen polycarbonate roofing sheets terbesar di dunia.
Export Manager Impack Pratama Industri Etty Eryanie mengatakan, perseroan telah mulai melaksanakan ekspor perdana penutup atap dari sinar ultra violet atau polycarbonate roofing sheets ke Australia dan Selandia Baru dengan merk Laserlite. Ekspor perdana dilakukan mulai 2 Januari 2015.
"Perseroan merencanakan untuk melakukan ekspor Laserlite di tahun ini dengan perkiraan nilai sebesar USD5 juta dan volume ekspor akan terus ditingkatkan pada tahun berikutnya," kata Etty dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (3/2/2015).
Ekspor ini merupakan hasil dari akuisisi yang dilakukan IMPC pada November 2014 dengan Bayer Material Science. Bayer merupakan produsen polycarbonate roofing sheets terbesar dengan merek dagang Laserlite, yang berkedudukan di Australia.
"IMPC dan Bayer Group telah menjalin kerja sama yang cukup erat selama 20 tahun terakhir. Kerja sama ini akan terus ditingkatkan pada masa-masa yang akan datang," imbuhnya.
Etty menambahkan, perseroan saat ini tengah memindahkan mesin-mesin dan peralatan produksi hasil akuisisi dari Australia ke pabrik Impack Pratama Industri di kawasan Delta Silicon II Industrial Park Lippo Cikarang.
Dia mengklaim tambahan mesin-mesin tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi IMPC. Perseroan juga berambisi menjadi salah satu produsen polycarbonate roofing sheets terbesar di dunia.
(rna)