Jasa Raharja Kucurkan UMKM Rp1 M
Jasa Raharja Kucurkan UMKM Rp1 M
A
A
A
MAKASSAR - PT Jasa Raharja melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) terus memberikan dukungan dalam menggerakkan sektor perekonomian masyarakat di wilayah Sulselbar.
Hal tersebut dilakukan dengan menyiapkan dana bergulir bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tahun ini sebesar Rp1 miliar, khususnya bagi usaha yang telah berjalan maksimal setahun dan membutuhkan suntikan modal.
Kepala Cabang Jasa Raharja Sulslebar Sulistianingsih mengatakan, program ini bagian dari kemitraan perseroan ke masyarakat. Maka, pengucuran dananya menyasar pengusaha kecil dan menengah yang membutuhkan tambahan modal demi meningkatkan usaha mereka.
"Tahun ini alokasi bantuan yang diberikan meningkat bila dibandingkan tahun lalu mencapai Rp800 juta, tujuannya agar jumlah penerima manfaat bantuan juga bertambah, sehingga semakin menggerakkan usaha mereka," ujarnya, Selasa (3/2/2015).
Dia menjelaskan, bantuan yang diberikan didominasi sektor perdagangan dan industri rumahan. Sementara daerah terbesar UMKM yang dibantu di wilayah Sulsel berada di kota Makassar.
Sulistianingsih mengatakan, dana bergulir ini diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Sulselbar yang memenuhi syarat, dengan minimal usahanya berjalan selama setahun, memiliki izin usaha, mendapat persetujuan dari suami dan istri serta tidak memiliki kredit di tempat lainnya.
"Kami menyediakan modal usaha maksimal Rp25 juta dengan tenor selama tiga tahun, sementara untuk bunga dipastikan sangat kompetitif 6% selama setahun. Bunga yang diberikan terbilang rendah untuk memberikan ruang bagi UMKM memanfaatkan modal tersebut," jelasnya.
Menurutnya, bantuan yang diberikan disertai pendampingan pelatihan kewirausahaan, sehingga mereka mendapat pengetahuan tambahan dalam mengelola usaha. Apalagi, disetiap bulan ada pelaporan keuangan yang diwajibkan ke penerima bantuan untuk mengetahui progres usaha mereka.
"Kami bersyukur selama ini UMKM yang dibantu rata-rata usaha mereka sudah berkembang, makanya jika sudah ada seperti itu bantuan dialihkan ke UMKM lainnya yang membutuhkan," katanya.
Senada hal itu, Humas PT Jasa Raharja Sulselbar Muhammad Sabir menambahkan, dalam pencairan bantuan perusahaan selektif, apalagi selama ini jumlah proposal yang masuk cukup banyak.
"UMKM binaan Jasa Raharja tidak sekadar diberi bantuan dan pelatihan, tapi mereka juga diikutkan disetiap pameran UMKM dan seluruh fasilitas pameran semuanya disiapkan perusahaan," paparnya.
Hal tersebut dilakukan dengan menyiapkan dana bergulir bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tahun ini sebesar Rp1 miliar, khususnya bagi usaha yang telah berjalan maksimal setahun dan membutuhkan suntikan modal.
Kepala Cabang Jasa Raharja Sulslebar Sulistianingsih mengatakan, program ini bagian dari kemitraan perseroan ke masyarakat. Maka, pengucuran dananya menyasar pengusaha kecil dan menengah yang membutuhkan tambahan modal demi meningkatkan usaha mereka.
"Tahun ini alokasi bantuan yang diberikan meningkat bila dibandingkan tahun lalu mencapai Rp800 juta, tujuannya agar jumlah penerima manfaat bantuan juga bertambah, sehingga semakin menggerakkan usaha mereka," ujarnya, Selasa (3/2/2015).
Dia menjelaskan, bantuan yang diberikan didominasi sektor perdagangan dan industri rumahan. Sementara daerah terbesar UMKM yang dibantu di wilayah Sulsel berada di kota Makassar.
Sulistianingsih mengatakan, dana bergulir ini diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Sulselbar yang memenuhi syarat, dengan minimal usahanya berjalan selama setahun, memiliki izin usaha, mendapat persetujuan dari suami dan istri serta tidak memiliki kredit di tempat lainnya.
"Kami menyediakan modal usaha maksimal Rp25 juta dengan tenor selama tiga tahun, sementara untuk bunga dipastikan sangat kompetitif 6% selama setahun. Bunga yang diberikan terbilang rendah untuk memberikan ruang bagi UMKM memanfaatkan modal tersebut," jelasnya.
Menurutnya, bantuan yang diberikan disertai pendampingan pelatihan kewirausahaan, sehingga mereka mendapat pengetahuan tambahan dalam mengelola usaha. Apalagi, disetiap bulan ada pelaporan keuangan yang diwajibkan ke penerima bantuan untuk mengetahui progres usaha mereka.
"Kami bersyukur selama ini UMKM yang dibantu rata-rata usaha mereka sudah berkembang, makanya jika sudah ada seperti itu bantuan dialihkan ke UMKM lainnya yang membutuhkan," katanya.
Senada hal itu, Humas PT Jasa Raharja Sulselbar Muhammad Sabir menambahkan, dalam pencairan bantuan perusahaan selektif, apalagi selama ini jumlah proposal yang masuk cukup banyak.
"UMKM binaan Jasa Raharja tidak sekadar diberi bantuan dan pelatihan, tapi mereka juga diikutkan disetiap pameran UMKM dan seluruh fasilitas pameran semuanya disiapkan perusahaan," paparnya.
(izz)
Explore More