BRI Tingkatkan Pendapatan Nonbunga
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mendorong pertumbuhan pendapatan nonbunga (fee based income /FBI) dengan maksimalkan infrastruktur jaringan.
Corporate Secretary BRI Budi Satria mengatakan, pada tahun lalu pencapaian FBI meningkat 24,9% dibanding tahun 2013 yakni dari Rp4,9 triliun menjadi sebesar Rp6,1 Triliun. “Fee ATM e-channel merupakan fee income berbasis transaksional yang memberikan kontribusi terbesar bagi fee based income BRI,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya kemarin.
Sehingga, lanjut di, Bank BRI tidak main-main dalam menggenjot kinerja bisnisnya melalui transaksi e-channel dan ebanking . Melalui pemanfaatan teknologi terkini, perseroan sangat serius menggarap transaksi masa depan ini. Hal itu ditunjukkan dengan kinerja e-banking BRI yang terus meningkat dapat dilihat dari peningkatan jumlah pengguna, jumlah transaksi dan volume transaksi pada ATM, mobile banking dan internet banking BRI.
Budi memaparkan, dari segi pengguna, pemegang kartu ATM BRI mengalami kenaikan sebesar 66,3% yoy dari 19,4 juta menjadi 32,2 juta di kuartal IV/2014. Sedangkan jumlah pengguna mobile banking BRI yang pada kuartal IV/2013 tercatat sebanyak 5,9 juta, meningkat 49,3% menjadi 8,8 juta pada kuartal IV/2014. “Dan untuk jumlah pengguna internet banking BRI naik 103,8% yoy, dari 1 juta menjadi 2,1 juta,” terangnya.
Dari sisi jumlah transaksi, di ATM BRI mengalami kenaikan 28,1%, dari 1.150,7 juta pada kuartal IV/2013 lalu menjadi 1.474,5 juta di kuartal IV/2014. Sedangkan, pada mobile banking BRI jumlah transaksi pada kuartal IV/2013 lalu sebanyak 84 juta, meningkat hingga 56,2% menjadi 131,3 juta pada kuartal IV/2014. Dan untuk jumlah transaksi internet banking BRI naik 140,4% yoy, dari 23,9 juta menjadi 57,4 juta.
Hafid fuad
Corporate Secretary BRI Budi Satria mengatakan, pada tahun lalu pencapaian FBI meningkat 24,9% dibanding tahun 2013 yakni dari Rp4,9 triliun menjadi sebesar Rp6,1 Triliun. “Fee ATM e-channel merupakan fee income berbasis transaksional yang memberikan kontribusi terbesar bagi fee based income BRI,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya kemarin.
Sehingga, lanjut di, Bank BRI tidak main-main dalam menggenjot kinerja bisnisnya melalui transaksi e-channel dan ebanking . Melalui pemanfaatan teknologi terkini, perseroan sangat serius menggarap transaksi masa depan ini. Hal itu ditunjukkan dengan kinerja e-banking BRI yang terus meningkat dapat dilihat dari peningkatan jumlah pengguna, jumlah transaksi dan volume transaksi pada ATM, mobile banking dan internet banking BRI.
Budi memaparkan, dari segi pengguna, pemegang kartu ATM BRI mengalami kenaikan sebesar 66,3% yoy dari 19,4 juta menjadi 32,2 juta di kuartal IV/2014. Sedangkan jumlah pengguna mobile banking BRI yang pada kuartal IV/2013 tercatat sebanyak 5,9 juta, meningkat 49,3% menjadi 8,8 juta pada kuartal IV/2014. “Dan untuk jumlah pengguna internet banking BRI naik 103,8% yoy, dari 1 juta menjadi 2,1 juta,” terangnya.
Dari sisi jumlah transaksi, di ATM BRI mengalami kenaikan 28,1%, dari 1.150,7 juta pada kuartal IV/2013 lalu menjadi 1.474,5 juta di kuartal IV/2014. Sedangkan, pada mobile banking BRI jumlah transaksi pada kuartal IV/2013 lalu sebanyak 84 juta, meningkat hingga 56,2% menjadi 131,3 juta pada kuartal IV/2014. Dan untuk jumlah transaksi internet banking BRI naik 140,4% yoy, dari 23,9 juta menjadi 57,4 juta.
Hafid fuad
(ftr)