Rusia Lirik Indonesia Penuhi Kebutuhan Daging dan Sayur
A
A
A
JAKARTA - Krisis di Ukraina yang menyebabkan sanksi ekonomi bagi Rusia ternyata membawa berkah bagi Indonesia. Rusia melirik Indonesia untuk memenuhi kebutuhan daging dan sayur setelah pasar Eropa tertutup.
Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun mengatakan, sebelumnya Rusia hanya melirik Thailand dan Malaysia. Namun, akhir-akhir ini Negeri Beruang Merah itu mulai melirik pasar Tanah Air.
"Saat mereka (Rusia) mulai kesulitan untuk mendapatkan pasokan daging, mereka mulai melirik Indonesia sebagai penyuplai daging," ujar Djauhari, saat menemui awak media di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Selain daging, menurut Djauhari, Rusia juga mulai melirik buah dan sayur hasil produksi Indonesia. Rusia kesulitan memenuhi kebutuhan dalam negeri mereka, setelah sanksi ekonomi yang diterapkan Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Sanksi ekonomi sendiri dijatuhkan pada Rusia karena mereka dituduh sebagai pihak yang berada di balik konflik Ukraina, dengan terus memberikan dukungan kepada kaum separatis. Sanksi juga datang karena Rusia dianggap telah mencaplok wilayah Ukraina, yakni Crimea.
Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun mengatakan, sebelumnya Rusia hanya melirik Thailand dan Malaysia. Namun, akhir-akhir ini Negeri Beruang Merah itu mulai melirik pasar Tanah Air.
"Saat mereka (Rusia) mulai kesulitan untuk mendapatkan pasokan daging, mereka mulai melirik Indonesia sebagai penyuplai daging," ujar Djauhari, saat menemui awak media di Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Selain daging, menurut Djauhari, Rusia juga mulai melirik buah dan sayur hasil produksi Indonesia. Rusia kesulitan memenuhi kebutuhan dalam negeri mereka, setelah sanksi ekonomi yang diterapkan Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Sanksi ekonomi sendiri dijatuhkan pada Rusia karena mereka dituduh sebagai pihak yang berada di balik konflik Ukraina, dengan terus memberikan dukungan kepada kaum separatis. Sanksi juga datang karena Rusia dianggap telah mencaplok wilayah Ukraina, yakni Crimea.
(dmd)