Gubernur Papua Sambangi ESDM Bahas Smelter Freeport
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Papua Lukas Enembe menyambangi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk membahas rencana pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) oleh PT Freeport Indonesia.
Lukas yang tiba di Kementerian ESDM sejak pukul 10.10 WIB ini menjelaskan, kedatangannya untuk mencari win win solution mengenai rencana pembangunan smelter Freeport tersebut.
Seperti diketahui, rencana Freeport membangun smelter di Gresik, Jawa Timur ditolak pemerintah daerah (pemda) Papua dan DPR. Sebab Freeport diminta membangun smelter di lokasi dekat kegiatan operasionalnya.
"Kemarin saya sudah bertemu dengan Menteri ESDM untuk sepakat ketemu hari ini dengan para bupati di kawasan penambangan Freeport," ujarnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (6/2/2015).
Menurutnya, desakan baik dari Pemda ataupun masyarakat Papua sudah sangat jelas bahwa perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) ini harus membangun smelter di Papua. Selain dekat dengan tempat operasi tambang, Freeport juga diminta membangun Papua.
"Tidak ada alasan bagi Freeport bangun smelter di luar, karena di situ jelas ada UU Minerba No 4/2009 memulai hilirasi pertambangan di Indonesia. Kan Papua bagian dari wilayah Indonesia, wajib hukumnya bangun di Papua. Kita akan sebentar membahas ini," tandas Enembe.
Lukas yang tiba di Kementerian ESDM sejak pukul 10.10 WIB ini menjelaskan, kedatangannya untuk mencari win win solution mengenai rencana pembangunan smelter Freeport tersebut.
Seperti diketahui, rencana Freeport membangun smelter di Gresik, Jawa Timur ditolak pemerintah daerah (pemda) Papua dan DPR. Sebab Freeport diminta membangun smelter di lokasi dekat kegiatan operasionalnya.
"Kemarin saya sudah bertemu dengan Menteri ESDM untuk sepakat ketemu hari ini dengan para bupati di kawasan penambangan Freeport," ujarnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (6/2/2015).
Menurutnya, desakan baik dari Pemda ataupun masyarakat Papua sudah sangat jelas bahwa perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) ini harus membangun smelter di Papua. Selain dekat dengan tempat operasi tambang, Freeport juga diminta membangun Papua.
"Tidak ada alasan bagi Freeport bangun smelter di luar, karena di situ jelas ada UU Minerba No 4/2009 memulai hilirasi pertambangan di Indonesia. Kan Papua bagian dari wilayah Indonesia, wajib hukumnya bangun di Papua. Kita akan sebentar membahas ini," tandas Enembe.
(izz)