Omzet Jual Baju Bekas Lokal Rp2 Juta/Hari
Sabtu, 07 Februari 2015 - 20:00 WIB
Omzet Jual Baju Bekas Lokal Rp2 Juta/Hari
A
A
A
JAKARTA - Salah seorang pedagang baju bekas di Pasar Senen, Miko mengaku dapat meraup omzet hingga Rp2juta/hari.
Pria yang sudah menggeluti usaha baju bekas selama enam tahun ini mengaku, baju yang dijual mulai dari harga puluhan hingga ratusan ribu.
"Omzet jualannya per hari Rp1 juta sampai Rp2 juta. Rata-rata segitu, melalui jual di sini ataupun ada yang diambil untuk dijual kembali (agen)," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (7/2/2015).
Nilai omzet tersebut dapat melonjak lagi apabila ada pengiriman barang ke luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan dan Sumatera. Namun, pakaian bekas yang dikirim ke daerah tersebut berasal dari lokal, bukan impor.
"Agen menjual dengan untung Rp1.000-Rp2.000. Sekarung masuk ada 14 kilogram harganya Rp200 ribu. Kalau kita lempar lagi ke luar Jawa bisa Rp4 juta-Rp5 juta. Itu pakaian bekas lokal, bukan impor," jelasnya.
Sementara di singung Sulawesi dan Maluku, dia mengaku belum memiliki jaringan ke sana. Namun, selain berjualan di Pasar Senen, dia mengaku juga berjualan di Pasar Jatinegara.
"Di Jatinegara ada, buka juga deket Pasar Jaya. Untuk barang kita memang diperbaiki lagi jika kualitasnya ada yang sobek, lalau sudah bagus kita gantung," pungkas dia.
Pria yang sudah menggeluti usaha baju bekas selama enam tahun ini mengaku, baju yang dijual mulai dari harga puluhan hingga ratusan ribu.
"Omzet jualannya per hari Rp1 juta sampai Rp2 juta. Rata-rata segitu, melalui jual di sini ataupun ada yang diambil untuk dijual kembali (agen)," ujarnya kepada Sindonews di Jakarta, Sabtu (7/2/2015).
Nilai omzet tersebut dapat melonjak lagi apabila ada pengiriman barang ke luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan dan Sumatera. Namun, pakaian bekas yang dikirim ke daerah tersebut berasal dari lokal, bukan impor.
"Agen menjual dengan untung Rp1.000-Rp2.000. Sekarung masuk ada 14 kilogram harganya Rp200 ribu. Kalau kita lempar lagi ke luar Jawa bisa Rp4 juta-Rp5 juta. Itu pakaian bekas lokal, bukan impor," jelasnya.
Sementara di singung Sulawesi dan Maluku, dia mengaku belum memiliki jaringan ke sana. Namun, selain berjualan di Pasar Senen, dia mengaku juga berjualan di Pasar Jatinegara.
"Di Jatinegara ada, buka juga deket Pasar Jaya. Untuk barang kita memang diperbaiki lagi jika kualitasnya ada yang sobek, lalau sudah bagus kita gantung," pungkas dia.
(rna)
