Laba Bersih OCBC NISP Tahun Lalu Tumbuh 17%
A
A
A
JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 17% menjadi Rp1,3 triliun pada tahun lalu dibanding tahun sebelumnya sebersar Rp1,1 triliun.
Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, pihaknya juga berhasil meningkatkan asetnya sebesar 6% menjadi Rp103,12 triliun dari Rp97,52 triliun. Kenaikan total aset ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit (gross).
"Kredit kami naik sebesar 7% (yoy) menjadi Rp68,4 triliun pada akhir tahun 2014 dari Rp64 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Parwati dalam rilisnya, Senin (9/2/2015).
Dia mengatakan, pertumbuhan kredit ini disalurkan dengan melakukan diversifikasi sektor usaha, besaran pinjaman, jenis mata uang dan jangka waktu. Sesuai jenis penggunaannya, komposisi kredit yang disalurkan untuk modal kerja mencapai 42%, investasi 41%, dan konsumer 17%.
Dengan strategi manajemen risiko yang tepat, dan prinsip kehati- hatian yang dijalankan, Bank OCBC NISP berhasil menjaga kualitas kreditnya sehingga tingkat NPL (net) berada dalam posisi yang rendah pada level 0,8% di akhir tahun 2014.
Posisi tersebut jauh lebih rendah dari ketentuan BI sebesar 5% maupun di kelompok bank buku 3 perbankan Indonesia.
Rasio rasio keuangan utama lainnya juga berada pada kisaran positif dan level yang sehat bagi sebuah bank dimana return on assets (RoA) tercatat 1,8% dan return on equity (RoE) 9,7% serta capital adequacy ratio (CAR) 18,7%.
Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, pihaknya juga berhasil meningkatkan asetnya sebesar 6% menjadi Rp103,12 triliun dari Rp97,52 triliun. Kenaikan total aset ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit (gross).
"Kredit kami naik sebesar 7% (yoy) menjadi Rp68,4 triliun pada akhir tahun 2014 dari Rp64 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya," ujar Parwati dalam rilisnya, Senin (9/2/2015).
Dia mengatakan, pertumbuhan kredit ini disalurkan dengan melakukan diversifikasi sektor usaha, besaran pinjaman, jenis mata uang dan jangka waktu. Sesuai jenis penggunaannya, komposisi kredit yang disalurkan untuk modal kerja mencapai 42%, investasi 41%, dan konsumer 17%.
Dengan strategi manajemen risiko yang tepat, dan prinsip kehati- hatian yang dijalankan, Bank OCBC NISP berhasil menjaga kualitas kreditnya sehingga tingkat NPL (net) berada dalam posisi yang rendah pada level 0,8% di akhir tahun 2014.
Posisi tersebut jauh lebih rendah dari ketentuan BI sebesar 5% maupun di kelompok bank buku 3 perbankan Indonesia.
Rasio rasio keuangan utama lainnya juga berada pada kisaran positif dan level yang sehat bagi sebuah bank dimana return on assets (RoA) tercatat 1,8% dan return on equity (RoE) 9,7% serta capital adequacy ratio (CAR) 18,7%.
(rna)