Kadin Sebut Pengusaha Rugi Besar Akibat Banjir
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebutkan, pengusaha mengalami kerugian cukup besar akibat banjir yang melanda Ibu Kota beberapa hari belakangan ini.
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto menuturkan, kerugian akibat banjir memang pasti dirasakan dunia usaha. Namun, saat ini pihaknya belum memiliki angka pasti atas kerugian akibat banjir tersebut.
"Ya pastilah (rugi), tapi secara kuantitatif kita belum tahu kerugiannya. Kalau dampak kan pasti ada," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Dia menjelaskan, salah satu kerugian yang disebabkan bencana bajir adalah tutupnya beberapa pabrik di kawasan industri lantaran akses maupun lokasinya yang terendam banjir.
"Misalnya pabrik tutup, kerugian dari pada produksinya berapa. Seharusnya bisa menjual produknya. Misalnya pabrik mobil saja, satu mobil kan Rp200 juta misalnya, kalau 1.000 mobil berapa (ruginya)," tutur Suryo.
Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan kerugian yang diakibatkan bencana tersebut. "Secara keseluruhan belum, tapi secara garis besar kita bisa katakan kerugiannya luar biasa besarnya," pungkas dia.
Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto menuturkan, kerugian akibat banjir memang pasti dirasakan dunia usaha. Namun, saat ini pihaknya belum memiliki angka pasti atas kerugian akibat banjir tersebut.
"Ya pastilah (rugi), tapi secara kuantitatif kita belum tahu kerugiannya. Kalau dampak kan pasti ada," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Dia menjelaskan, salah satu kerugian yang disebabkan bencana bajir adalah tutupnya beberapa pabrik di kawasan industri lantaran akses maupun lokasinya yang terendam banjir.
"Misalnya pabrik tutup, kerugian dari pada produksinya berapa. Seharusnya bisa menjual produknya. Misalnya pabrik mobil saja, satu mobil kan Rp200 juta misalnya, kalau 1.000 mobil berapa (ruginya)," tutur Suryo.
Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan kerugian yang diakibatkan bencana tersebut. "Secara keseluruhan belum, tapi secara garis besar kita bisa katakan kerugiannya luar biasa besarnya," pungkas dia.
(izz)