Iwapi Keluhkan Bunga Bank di Indonesia Terlalu Tinggi

Rabu, 11 Februari 2015 - 06:06 WIB
Iwapi Keluhkan Bunga...
Iwapi Keluhkan Bunga Bank di Indonesia Terlalu Tinggi
A A A
JAKARTA - Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Dyah Anita Prihapsari mengeluhkan bunga bank di Indonesia masih terlalu tinggi. Semestinya untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), perbankan memberikan bunga ringan untuk menyokong pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM)

"Bagaimana kita bisa bersaing, kalau bunga bank masih tinggi. KUR masih 14%, sementara negara lain sudah satu digit sekitar 7-8%," ujar ‎Nita usai seminar di HUT Iwapi ke-40 di Gedung Kementerian Koperasi dan Industri Kecil Menengah, Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Tidak hanya itu, ‎lanjut dia, komponen biaya industri semakin membengkak lantaran kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) tinggi. Kenaikan ini akan berpengaruh pada harga jual produk.

"‎Kalau biaya akan naik maka akan berpengaruh pada harga jual produk. Kalau tinggi, maka barang negara lain akan lebih laris," imbuh Nita

Untuk itu, IKM semestinya diberikan bunga yang lebih rendah. Melalui‎ kehadiran Komisi VI dalam seminar hari, para pelaku bisnis semakin sadar bahwa dana perbankan yang bisa digunakan jumlahnya sangat besar. Sehingga, semakin jelas dana perbankan yang bisa digunakan.

"Jadi kita tahu, ini bisa digunakan atau tidak, dan siapa yang berhak menggunakannya, sehingga pelaku IKM semakin optimistis menghadapi MEA," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5189 seconds (0.1#10.140)